Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ide Perpisahan Sekolah yang Minimalis Tapi Penuh Kesan dan Makna

18 Juni 2023   20:05 Diperbarui: 18 Juni 2023   20:49 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Dokpri
sumber gambar: Dokpri

sumber gambar: Dokpri
sumber gambar: Dokpri

Bulan Juni, identik dengan bulan untuk perpisahan. Sementara itu, bulan Juli, identik dengan bulan untuk pendaftaran siswa baru. Pada bulan-bulan  tersebut merupakan bulan dimana para wali murid harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai kedua moment tersebut.

Dulu, saat saya masih menjadi siswa, tidak ada istilah wisuda untuk proses kelulusan siswa. Setelah melewati serangkaian ujian akhir, dan puncaknya adalah ujian nasional, sekolah menyelenggarakan acara perpisahan bagi siswa tingkat akhir untuk semua jenjang, baik tingkat dasar, menengah maupun menengah atas. Diacara ini, diisi dengan berbagai macam kreasi siswa terutama dari para adik kelas.

Penyelenggaraanannya pun dikonsep dengan sangat sederhana. Bagi sekolah yang memiliki aula, digelar cukup didalam aula, sedangkan bagi sekolah yang tidak memiliki aula, acara diadakan didalam ruang kelas dengan membuka  sekat antar kelasnya. Beberapa sekolah memang telah menyiapkan kelas dengan hanya memberikan sekat antar ruang kelas, dengan tujuan, apabila membutuhkan ruangan yang lebih luas bisa  membuka sekat tersebut.

Dengan begitu, orangtua maupun wali murid tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk moment yang sebenarnya bisa dihelat secara sederhana tersebut.

Saat ini, acara pelepasan siswa diadakan dengan besar besaran. Secara tersirat, antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain memiliki kesan saling berlomba untuk adu "wah".

Anak-anak akan  mengenakan toga dan gordon kebesaran layaknya di Perguruan tinggi. Selain kostum yang digunakan, perpisahan juga dihelat dengan mendirikan terop besar layaknya wisuda di perguruan tinggi. Bahkan, tak sedikit dari sekolah elit yang malah menghelat acara perpisahan dengan menyewa gedung pertemuan yang saya yakin itu memakan biaya yang tidak sedikit.

Ternyata, prosesi wisuda bagi jenjang TK sampai SMA tersebut menuai pro dan kontra. Sebagian wali murid mengeluh keberatan dengan acara yang menelan biaya besar tersebut karena acara itu sebenarnya tidak wajib ada dan seandainya tidak diadakanpun tidak mengurangi nilai dari sebuah acara perpisahan.

Namun, dengan adanya acara tersebut, baik sekolah maupun para siswa merasa bangga telah menjadi bagian dari sebuah "prosesi" yang sebenarnya kurang memiliki nilai.

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, seperti yang ditulis di mitratoday.com, menyoroti adanya wisuda wisuda yang di gelar siswa dari TK, SD, SMP dan SMA. Banyak dari wali murid menyesalkan terselenggaranya wisuda tersebut dan menjadi viral di media Sosial. Diapun meminta Dinas Pendidikan untuk mengevaluasinya kebijakan-kebijakan sekolah yang menggelar acara kelulusan siswa.

Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengaku juga akan mengevaluasi acara wisuda TK sampai SMA. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengaku akan memberikan saran dan masukan ke sekolah-sekolah melalui pengawas yang ada di tiap kecamatan.

Beliau akan meminta agar tidak menggelar wisuda besar-besaran dan mewah. (beritajatim.com). Aturan ini tidak hanya bagi sekolah negeri, tetapi sekolah swasta akan dikoordinasikan juga dengan pihak Kementerian Agama untuk sekolah dibawahnya.  Jadi intinya sekolah dilarang  mengutamakan cashing (kemasan acara wisudanya), tapi lebih ke  isi acara dan jangan sampai memberatkan orang tua, lanjutnya.

Ditengah maraknya opini pro dan kontra tentang perpisahan siswa siswa baik kelas 6 ( untuk jenjang SD), kelas 9 ( untuk jenjang SMP), maupun kelas 12 (untuk jenjang SMA) yang dihelat secara besar-besaran tersebut,  justru UPT SD Negeri Slumbung 01 menyelengarakan perpisahan dengan konsep sangat minimalis.

Acara ini dihelat untuk menangkal berbagai opini masyarakat bahwa perpisahan harus diselenggarakan dengan acara besar-besaran. Tidak ada prosesi memindahkan tali toga, tidak ada terop besar pun tidak ada perpisahan di dalam Gedung mewah.

Acara yang dilaksanakan secara sederhana di hari sabtu malam tanggal 17 Juni 2023 tersebut, di laksanakan di halaman sekolah dengan menata meja kursi siswa, dengan panggung untuk menampilkan kreasi siswa dengan apa adanya.  Background panggung disetting secara tradisional dan ditambah sedikit hiasan bunga-bunga. Dengan menggunakan sound sekolah yang biasa dipakai untuk senam pagi, acara ini bisa dinikmati dan didengar oleh seluruh wali murid.

Hidangannya pun sangat sederhana. Jajanan pasar yang ditata diatas meja, dilengkapi dengan pemotongan tumpeng sebagai symbol  ucapan terima kasih dari wakil wali murid yang diserahkan kepada kepala Sekolah, Ibu Endah Ernawati, yang telah mendidik putra putri selama enam tahun lamanya.

Sekilas, penataan tempat dan panggung mirip sebuah caf, begitu menurut Bapak Sarinoto, S.Pd selaku Penanggung jawab KPP Gandusari yang sempat hadir pada acara tersebut. Ternyata, dengan dana yang minimalis bisa tercipta situasi yang sakral dan memberi kesan estetik. Tidak ada musik elektone yang merupakan ciri khas sebuah acara perpisahan, tetapi hanya mengambil musik dari youtube.

Selain itu, ditampilkan pula video pendek kaleidoskop kegiatan  siswa siswi kelas enam mulai kelas satu sampai sekarang yang merupakan hasil karya anak-anak sendiri.

Dengan kemasan acara yang seperti ini, sekolah menangkal image bahwa perpisahan harus dilaksanakan dengan besar-besaran juga pendanaan yang besar. Ternyata, dengan dana yang seadanyapun, bisa tercipta situasi yang berkesan bagi para peserta didik, dan itu adalah esensi dari kegiatan ini.

Blitar, 18 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun