Disamping beberapa manfaat yang ditimbulkan, bermain lato-lato juga bisa menimbulkan hal yang negatif, seperti yang dialami putri saya. Mungkin, karena merasa penasaran, dia terus berlatih dan akibatnya, bandul yang meleset tidak tepat mengenai bandul satunya, sehingga membentur punggung tangan dan menimbulkan memar. Tetapi, sekali lagi, karena rasa penasaran tadi, memar yang ditimbulkan lato-lato tidak menyurutkan minatnya untuk terus berlatih agar bisa bermain dengan baik.
Selain itu, dalam bermain lato-lato, terutama bagi yang belum mahir, harus lebih berhati-hati karena bisa membentur barang-barang yang ada disekitar tempat bermain terutama barang yang mudah pecah seperti piring, gelas maupun alat elektronik. Apalagi, apabila tali pengikat lato-lato tersebut putus, maka bola polimernya bisa terlempar ke sekitarnya atau bahkan mengenai anggota tubuhnya.
Karena hal inilah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat melarang murid-muridnya membawa lato-lato ke sekolah dengan alasan bahwa lato-lato bisa mengganggu fokus murid dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. (news.detik.com).
Meskipun terlihat sangat sederhana dalam memainkannya, ternyata bermain lato-lato juga tidak mudah. Ada tehnik tersendiri supaya bola yang diayun bisa tepat mengenai bola yang satunya. Akan tetapi bagi yang sudah mahir dalam memainkannya, mereka bisa mengkombinasikan gerakan bola sehingga bisa menghasilkan suara yang beraneka macam, seperti tepuk pramuka, maupun lagu tertentu. Selain itu, memainkan lato-lato bisa juga dikombinasikan dengan tehnik yang lain, seperti dibenturkan pada dinding, lantai dan lain-lain.
Selain dimaknai sebagai sebuah permainan saja, ada beberapa orang yang menafsirkan permainan lato-lato ini dari kaca mata yang lain, yaitu sebuah gambaran akan keadaan negeri dimasa mendatang. Permainan lato-lato diramalkan seperti sebuah upaya untuk mengadu domba masyarakat supaya terjadi huru hara, pertikaian masal dan cerai berainya warga masyarakat, sehingga menimbulkan perpecahan dan kekacauan.
Tetapi, bagaimanapun juga, ini hanyalah sebuah permainan. Yang namanya permainan  hanya sebuah media untuk menyenangkan hati yang bisa diperoleh dengan berbagai cara. Asalkan tidak merugikan baik diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, maka sah-sah saja dilakukan.Â
Apakah anda termasuk orang yang penasaran dengan permainan lato-lato sehingga sering meminjam lato-lato milik putra putri anda, atau termasuk orang yang phobia akan terjadinya huru hara akibat adanya permainan ini?
Blitar, 7 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H