Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Anda Orang yang Beruntung?

24 Juli 2022   17:02 Diperbarui: 24 Juli 2022   17:18 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu tanggal 24 Juli 2022, di Masjid Agung Miftahul Jannah Wlingi Blitar diselenggarakan kajian subuh yang disampaikan oleh ustadz Zainal Arifin dari Malang. Kajian dimulai selepas subuh dengan membaca Istighotsah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu kajian subuh dan diakhiri dengan doa.

Kajian subuh kali ini mengambil tema tentang "Orang yang beruntung didunia dan akherat".

Semua orang menghendaki menjadi orang yang beruntung tetapi tidak semua orang akan mendapat keberuntungan. Lantas,siapa sajakah orang yang akan beruntung itu?

Pertama, Lisanun Zakirun. Yaitu orang yang lisannya selalu berzikir kepada Allah Swt. Zikir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang. sumber: kbbi.web.id

Dalam berzikir, orang melakukannya dengan dua macam cara, yaitu secara amali yaitu berzikir yang dilisankan atau dinyaringkan, dan secara qalbu artinya zikir dalam hati saja. Zikir yang dilisankan bisa dalam bentuk puji-pujian secara keras sehingga orang lainpun mendengar apa yang kita ucapkan. Zikir dengan cara ini bisa menyebabkan riya' bagi para pezikir, karena perbuatannya akan diketahui orang lain. Sedangkan zikir qalbu, hanya kita sendiri yang mengetahui apa yang kita lakukan.

Ada tujuh lafal zikir yang sering diucapkan Rasulullah saw, yaitu:

  • Tasbih yaitu ucapan Subhanallah yang artinya Maha Suci Allah
  • Tahmid yaitu ucapan alhamdulillah yang artinya segala puji bagi Allah
  • Takbir yaitu ucapan Allahu akbar yang artinya Allah Maha Besar
  • Tahlil yaitu ucapan Lailaaha illallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah
  • Bismillah yaitu ucapan bismillahirrahmanirrahim yang artinya dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
  • Istighfar yaitu ucapan astaghfirullahal adzim yang artinya aku memohon ampunan kepada Allah
  • Hawqolah yaitu ucapan La hawla wala quwata illa billah yang artinyaTidak ada daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan dari Allah

Dan diantara tujuh lafal zikir  tersebut yang paling utama atau afdholu zikri adalah Lafal tahlil atau Laailaaha illallah.

Kedua, Qalbun syakurun yang artinya hati yang selalu bersyukur. Hati manusia dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1). Hati yang hidup atau qalbun salim. Ciri-ciri qalbun salim antara lain adalah selalu bersikap zuhud atau berorientasi kepada akherat serta tidak menomorsatukan hal-hal yang bersifat duniawi, selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun serta selalu berkumpul dengan orang yang saleh.

2). Hati yang sakit atau qalbun maridh. Qalbun maridh yaitu orang yang bersikap munafik serta orang kafir. Orang yang hatinya sakit, hatinya tidak pernah tenteram, merasa galau, sering waswas, merasa cemas, dan tidak menikmati hidupnya.

3). Hati yang mati atau qalbun mayyit. Orang yang memiliki qolbun mayyit, jahatnya lebih jahat dari binatang sebab jahatnya menggunakan akal. Ciri-ciri orang yang hatinya mati adalah tidak merasa susah ketika amalnya semakin berkurang padahal usianya semakin bertambah. Ciri yang lainnya adalah tidak menyesal setelah melakukan maksiyat. Mereka merasa santai meskipun baru melakukan perbuatan dosa.

Ketiga, adalah orang yang sabar ketika diuji dengan sakit. Ketika seseorang sakit, Allah mengutus empat malaikat untuk datang kepada orang yang sakit yaitu mengambil kekuatan yang ada pada tubuh hamba yang sakit sehingga badannya menjadi lemah, mengambil lezatnya makanan dari mulut orang yang sakit, mengambil wajah cerah hambanya yang sakit dan  mengambil dosa hamba yang sakit. 

Begitu hamba tersebut sembuh dari sakitnya, Allah memerintahkan ketiga malaikat untuk mengembalikan kekuatan, rasa lezat serta kecerahan wajah orang yang sakit sehingga tubuhnya kembali kuat, rasa lezat ketika makan dan wajah cerah, tetapi dosa yang telah diambil tidak dikembalikan kepada hamba tersebut.

Ada sebuah hadits dari Bukhari Muslim yang artinya;

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya". (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571). Sumber: umma.id

Keempat, Orang yang punya istri salehah dan tidak suka berkhianat kepada suaminya.

Blitar, 24 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun