Nah, sudah saatnya para produsen untuk berfikir cerdas demi mengurangi sampah terutama sampah plastik karena bisa merusak lingkungan. Selain itu perlu adanya beberapa solusi, bagaimana produsen  mau menggunakan pengemas barang yang ramah lingkungan. Berikut adalah benda apa saja yang bisa dipakai sebagai pengganti plastik / bubble wrap, antara lain:
- Koran bekas. Koran bekas bisa dipakai untuk melindungi barang yang akan dikirim. Caranya, koran bekas cukup diremas dan masukkan ke sekeliling barang yang hendak dikirim.
- Shredded paper atau kertas potong. Kertas jenis ini juga bisa dipakai pelindung yang aman untuk barang yang mudah pecah.
- Kertas bubur.kertas jenis ini lebih aman serta lebih canggih dibanding kertas potong dan koran. Untuk kedepan, bukan tidak mungkin akan marak dikembangkan daur ulang untuk membuat kertas bubur.
Namun, tidak semua produsen mau menggunakan barang-barang tersebut sebagai pengganti bubble wrap dengan alasan tidak mau ambil resiko yang terlalu besar. Nah, apa yang perlu kita lakukan jika memiliki bubble wrap  terlalu banyak dirumah?
- Bubble wrap bisa dimanfaatkan sebagai rumah kaca mini. Bubble wrap memiliki gelembung-gelembung tempat udara, sehingga bisa digunakan untuk pelindung tanaman dari pancaran panas matahari secara langsung.
- Melindungi kulit buah dari lecet. Jadi bubble wrap bekas bisa kita pakai sebagai alat menyimpan buah dalam lemari es.
- Meletakkan bubble wrap di alas tempat penyimpanan makanan, membuat kulkas tetap bersih.
- Bisa dipakai sebagai pernik-pernik atau bahan dasar ketrampilan, seperti untuk membuat bunga buatan, dompet atau tas belanja dan lain-lain.
Sudah saatnya masyarakat peduli dengan lingkungan sekitar, karena alam ini akan kita wariskan kepada anak cucu kita untuk masa-masa yang akan datang. Jadi, sebisa mungkin, kita jaga dengan sebaik-baiknya, salah satunya adalah dengan peduli sampah. Sampah yang bisa diurai, kita tanam, sedang sampah yang tidak bisa diurai, kita olah kembali supaya bisa menjadi barang yang bermanfaat.
Blitar,20 februari 2022
Sumber: https://nova.grid.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H