Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Tetap Menunggu

3 Februari 2022   18:56 Diperbarui: 3 Februari 2022   19:00 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Syukur alhamdulillah. Aku ikut senang mendengarnya,"jawabku.

Dan...hari-hari berlalu. Inaya menunggu hari demi hari. Yang dinanti tak pernah lagi memberi kabar.

Bulan demi bulan. Dan tahunpun berganti. Sudah genap dua tahun Inaya menanti, tapi tak pernah ada berita diterimanya. Sampai datang seorang lelaki yang berniat mengkhitbahnya. Hati Inaya belum bisa melupakan Farid seutuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun