"Syukur alhamdulillah. Aku ikut senang mendengarnya,"jawabku.
Dan...hari-hari berlalu. Inaya menunggu hari demi hari. Yang dinanti tak pernah lagi memberi kabar.
Bulan demi bulan. Dan tahunpun berganti. Sudah genap dua tahun Inaya menanti, tapi tak pernah ada berita diterimanya. Sampai datang seorang lelaki yang berniat mengkhitbahnya. Hati Inaya belum bisa melupakan Farid seutuhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!