Pandangan yang positif.Â
Orang yang memiliki pandangan positif terhadap pak Ogah memiliki pendapat, yaitu: (satu) pak Ogah bekerja tanpa kenal lelah. Mereka memulai pekerjaannya sejak jam enam atau setengah enam pagi saat jalan mulai ramai dengan para pekerja yang berangkat ke kantor atau anak sekolah yang berangkat sekolah.Â
Berkat mereka pula, para pengguna jalan merasakan lebih mudah untuk menyeberang jalan (karena sulit sekali menyeberang saat jalanan ramai karena tidak ada lampu lintas atau traffic light disana).Â
Padahal, bila di telisih secara lebih dalam, apa yang mereka kerjakan bukanlah pekerjaan yang ringan. (kedua) Mereka tidak pernah (tidak berani) meminta upah atas apa yang mereka kerjakan. Mereka juga tidak pernah memasang tarif atas kerja kerasnya. Mereka hanya mendapatkan upah karena belas kasih para pengguna jalan. (ketiga) Pak Ogah tidak memasang berapa tarif yang harus mereka terima.
Pernah, suatu ketika, saya memberanikan diri bertanya kepada salah satu pak Ogah yang biasa mangkal di perempatan sebelum masuk ke kampung tempat saya tinggal.Â
Pertanyaan saya seputar nominal yang mereka terima setiap harinya. Mereka menjawab, kalau para pengguna jalan tidak selalu memberi upah (jasa) dalam bentuk uang. Ada yang memberinya nasi kotak, minuman atau sekedar kue.Â
Pernah, dalam satu hari (mulai jam enam sampai jam empat sore) beliau hanya mendapat uang sepuluh ribu rupiyah. Bayangkan! Apa yang akan diberikan kepada keluarganya, apabila hanya mendapat uang  sepuluh ribu rupiyah saja. Apalagi apabila cuaca sedang hujan. Mereka harus bekerja ekstra keras ditengah guyuran air hujan.Â
Tetapi, beliau juga mengatakan pernah mendapat uang lebih dari seratus ribu rupiyah. Tapi, beliau tidak serakah. Apabila mendapat uang yang lebih, beliau akan memasukkan sebagian uang yang diterimanya ke kotak amal untuk musolla tempat beliau mangkal. Sungguh, saya sangat malu kepada diri saya sendiri.Dengan segala keterbatasannya, beliau masih berfikir untuk berbagi.
Meskipun kehadirannya tidak begitu diakui dan dihargai, tetapi keberadaannya cukup diperhitungkan. Kiprahnya cukup mewarnai dunia jalan raya. Kehadirannya sedikit banyak memberikan sumbangsih bagi lancarnya lalu lintas.
Blitar, 31 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H