tapi tetap saja, bagiku dia bukan penggantimu, bukan karena kamu tidak tergantikan yah, tapi karena dia beda dari kamu. hanya ada satu kesamaan antara kamu dan dia, kalian sama-sama baik.
dia menyukaiku dengan teramat sangat, dia sering menggangguku dengan telepon darinya sepanjang waktu.
dia sering sekali memaksa untuk aku mengandalkannya dalam setiap usahaku untuk tidak bergantung pada orang lain.
dia memberitahuku jika aku punya seseorang untuk menemaniku, meskipun begitu aku tetap mengingat kata-katamu bahwa tidak ada yang abadi.
dia yang sekarang bersamaku kali ini mengajariku untuk lebih menikmati hidup dan tidak terlalu terpaku pada diri sendiri.
dia mengajarkanku untuk berbagi emosi apapun yang aku rasakan.
aku senang dia menyukaiku.
awalnya memang aku tidak menyukainya, aku menerimanya hanya karena ingin memulai lagi, tapi dia tangguh.
dia membuat aku jatuh cinta perlahan, sampai kini aku begitu menyukai sosoknya.
bersamanya aku tidak perlu lagi memikirkan banyak hal sendirian, aku punya teman berbagi tanpa harus merasa membebani orang lain.
aku juga kehilangan segala gundah dan keraguanku, segala keresahanku dulu kita tidak tersisa. aku beruntung dia memilihku.