Namun tidak ada rumah tangga yang berjalan sempurna. Akan ada sisi dalam kekurangan nya. Apalagi jika ada orang ketiga dalam sebuah rumah tangga mungkin berpisahlah adalah jalan satu-satunya jika tidak ingin dipoligami.Â
Namun ketika orang tua saya berpisah tidak sedikitpun saya kehilangan kasih sayang dari ibu saya. Begitu banyak nasehat yang diberikan oleh Ibu saya kepada anak-anaknya.Â
Mulai dari hal sederhana hingga hal yang mungkin belum pantas kami pelajari sebagai anak-anak yakni Kehidupan yang keras. Sejak saat itu saya bertekad bahwa saya harus menjadi orang yang pemberani. tidak mudah menyerah.Â
Dan saya juga tidak akan menyalahkan kedua orang tua saya mengapa harus berpisah. Dan lebih menerima semua itu berasal dari dalam kendali saya. Itulah yang dinamakan Persepsi dan pengendalian diri di dalam bukunya yang berjudul Filosofi Teras.
Sumber diambil dari Buku filosofi teras dan diadaptasi oleh penulis dengan bahasa sendiri yang seadanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H