Mohon tunggu...
Sri Agung Mikael
Sri Agung Mikael Mohon Tunggu... PNS -

Mengintip wangsit dari langit, menyingkap kabut laut, mengembangkan layar bahtera KEBANGSAAN

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahkamah Kehormatan Rakyat

4 Desember 2015   06:53 Diperbarui: 4 Desember 2015   08:00 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Harapan yang ada untuk menyelesaikan komplikasi seperti itu adalah mengharap peran presiden sebagai kepala negara atau memperkuat/menambah peran MPR. Akan tetapi, menambah/mengubah/memperkuat peran MPR butuh amandemen UUD. Jadi...yang bisa diharap saat ini adalah peran presiden sebagai kepala negara untuk memberikan kepastian kepada rakyat bahwa sistem ketatenegaraan dan spirit of Indonesia akan dipulihkan. Dan rakyat akan bisa berkontribusi untuk itu jika mass media berpihak kepada kepentingan publik. Pada titik ini, kedudukan mas media sebagai katalis untuk tumbuhnya Mahkamah Kehormatan Rakyat sangat relevan.

a

Salam Kompasiana

Beri kami jaminan untuk Pulihkan Spirit of Indonesia, validitas konstitusi dan tertib tata negara.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun