Kurangnya fasilitas yang memadai membuat pelaksanaan pembelajaran di SDN Mulyasejati dilaksanakan secara home visit dengan pembagian sesuai zonasi/tempat tinggalnya untuk membatasi pertemuan secara berkelompok.
Namun ada beberapa kelompok yang melaksanakan pembelajarannya full online dengan menggunakan vidio call whatsapp.
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran “Flipped Classroom” sedikit terjadi peningkatan dari kemampuan literasi baca tulis siswa walaupun tidak secara signifikan, hal ini terjadi karena pelaksanaannya belum terlalu lama dan beberapa hambatan.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwasanya kemampuan literasi anak harus disokong oleh berbagai pihak, karena kemampuan literasi anak bisa terbentuk dengan adanya lingkungan yang ideal dan menyenangkan.
Selain itu dalam penerapan model pembelajaran “Flipped Classroom” harus ada kemampuan mengolah dan memanfaatkan media teknologi, serta komunikasi yang baik dengan orang tua untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran siswa.
Penulis:
Sri Nopiyanti, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.
Rizki Hikmawan, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 60
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H