Rumah ini seakan bercerita padaku
Tentang hangatnya kasihmu
Tentang besarnya pengorbananmu
Yang kau curahkan tanpa jemu
Ibu, aku malu
Terkadang keinginan kecilmu
Aku enggan bahkan tidak mau
Sementara apapun kau lakukan untukku
Kau selalu menggenggam tanganku
Agar aku terus bisa mejuÂ
Terima kasih ibu,
Kau tak pernah bosan mendengarkan keluhku
Kau tak pernah bosan melihat tingkah nakalku
Semua itu kau balas dengan kesabaran
Kau balas dengan senyuman
Yang terpancar indah di wajahmu
Ibu,
Tidak mungkin cukup tantaku
Untuk menggambar semua pengorbananmu
Tidak mungkin cukup catku
Untuk melukiskan semua kasih indahmu
Membahagaikanmu memang sudah menjadi tanggung jawabku
Tapi terkadang aku terlena dengan sikap egoku
ibu,Â
Janganlah kau bosan mengajarkanku
Janganlah kau bosan mendoakanku
Agar dimasa depan aku bisa menjalankan keinginanmu
Setidaknya aku bisa membuatmu bangga
Dan aku bisa terus berada disampingmu