Mohon tunggu...
Sri Utari
Sri Utari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ibu

30 November 2020   11:25 Diperbarui: 30 November 2020   11:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah ini seakan bercerita padaku

Tentang hangatnya kasihmu

Tentang besarnya pengorbananmu

Yang kau curahkan tanpa jemu

Ibu, aku malu

Terkadang keinginan kecilmu

Aku enggan bahkan tidak mau

Sementara apapun kau lakukan untukku

Kau selalu menggenggam tanganku

Agar aku terus bisa meju 

Terima kasih ibu,

Kau tak pernah bosan mendengarkan keluhku

Kau tak pernah bosan melihat tingkah nakalku

Semua itu kau balas dengan kesabaran

Kau balas dengan senyuman

Yang terpancar indah di wajahmu

Ibu,

Tidak mungkin cukup tantaku

Untuk menggambar semua pengorbananmu

Tidak mungkin cukup catku

Untuk melukiskan semua kasih indahmu

Membahagaikanmu memang sudah menjadi tanggung jawabku

Tapi terkadang aku terlena dengan sikap egoku

ibu, 

Janganlah kau bosan mengajarkanku

Janganlah kau bosan mendoakanku

Agar dimasa depan aku bisa menjalankan keinginanmu

Setidaknya aku bisa membuatmu bangga

Dan aku bisa terus berada disampingmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun