"Apa tidak malah tercipta pengap?"
Kemudian kau pun terdiam
Entah berpikir atau menyesalkan.
"Tak apa, aku sudah terbiasa."
jawabku seadanya.
Kau pun pergi meninggalkan sejuk pagi
Menggelegar ku dengar petirmu dari sini
Kau kumpulkan ribuan jejak-jejak tabu
Lalu kau semai benih memekar pilu.
Setelah lama terbelenggu
Aku pun beranjak tahu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!