5) Meningkatkan literasi dan pengetahuan anak sekolah dengan adanya buku ajar tentang pangan lokal yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia;
6) Menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pertanian yaitu: pemanfaatan bioteknologi untuk budidaya tanaman dan meningkatkan hasil tanpa merusak lingkungan danÂ
7) Pelestarian tradisi dengan cara menghidupkan kembali dan mempromosikan kuliner lokal sebagai bagian dari identitas budaya. Festival makanan dan produk lokal dapat menjadi cara efektif untuk menarik perhatian masyarakat terhadap keanekaragaman pangan.
Secara umum kearifan lokal mempunyai peran sebagai pelestari tradisi dan mendorong meningkatnya inovasi.
Integrasi nilai-nilai budaya dalam praktik pertanian modern dapat menciptakan pendekatan lebih holistik.Â
Konsep gotong royong yang mendalam dalam masyarakat Indonesia dapat diterapkan dalam komunitas pertanian untuk saling membantu dalam proses bertani dan berbagi hasil panen.Â
Masa depan ketahanan dan keanekaragaman pangan di Indonesia sangat tergantung pada kemampuan Pemerintah dan institusi terkait untuk mengintegrasikan budaya dengan praktik inovasi pertanian berkelanjutan.Â
Pemanfaatan pengetahuan lokal, memberdayakan petani, mempromosikan makanan tradisional berbagai daerah dapat menciptakan sistem pangan mampu bertahan terhadap tantangan global dan memperkuat identitas budaya.Â
Diversifikasi pangan dan kearifan lokal memelihara lahan secara ramah lingkungan menjadi salah satu fondasi utama dalam memastikan ketahanan dan keanekaragaman pangan secara berkelanjutan di Indonesia (srn).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H