Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memelihara Kucing Kampung yang Tidak Kampungan

26 Juli 2023   15:56 Diperbarui: 28 Juli 2023   21:36 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wowo dan boneka harimau kesayangannya (Sri NurAminah, 2011)

Saya memarahi Wowo dan berkata perbuatan itu salah besar. Batin saya ketar-ketir, jangan sampai kucing kesayangan saya dipukul atau dilempar sesuatu sampai terluka karena ketahuan mencuri. 

Saat saya pindah rumah dari Villa Mutiara menuju ke jalan Sunu, Wowo juga ikut serta. Menurut pendapat saya sebagai cat lovers, diantara semua kucing peliharaan saya, Wowo adalah kucing yang paling setia. 

Beberapa kali Wowo hilang sampai berbulan-bulan lamanya. Saking merindunya, saya sampai memimpikan Wowo dan melihat dia terbawa oleh sebuah mobil pick-up. 

Beberapa minggu sebelum kejadian, setiap pulang kantor saya melihat Wowo sedang leyeh-leyeh di bawah jejeran mobil pick-up pembawa barang yang diparkir di sekitar masjid dekat rumah.

Setelah Wowo tidak pulang selama seminggu, disitulah kami yakin kucing tua ini terbawa tanpa sengaja oleh salah satu mobil pick-up yang digunakannya sebagai tempatnya beristirahat. Saat Wowo pulang dari pengembaraannya, badannya kurus kering, tapak kakinya pecah dan tampak sangat kelelahan. 

Wowo membanting dirinya di depan pintu rumah. Saya segera menggendong dan menaruhnya di kursi tamu, berdekatan dengan mainan harimau kesayangannya. Saya menangis bingung, tidak menahu harus berbuat apa melihat kondisi Wowo. Saya tidak menahu di mana tempat praktik dokter hewan di Makassar dan pastinya butuh biaya besar untuk pemulihannya. 

Saat saya sedang galau, bisikan dari Allah Subhana Wa Ta'ala menuntun saya mengunyah makanan dan menyuapkannya ke mulut Wowo. 

Alhamdulillah, tiga hari kemudian Wowo tampak lebih segar. Tanpa sadar, saya berkata bahwa kalau Wowo mau mati sebaiknya di rumah kami, disaksikan oleh semua yang menyayanginya. 

Ternyata untaian kata-kata adalah doa, Wowo menuruti permintaan saya dan menghembuskan nafas terakhirnya disaksikan oleh saya sekeluarga pada tanggal 22 Desember 2020.

Wowo (Sri NurAminah, 2011)
Wowo (Sri NurAminah, 2011)
Kembali ke cerita Oplet, kucing jantan ini diadopsi oleh paksu karena ingin menghibur saya. Menurut cerita pemilik panti asuhan, si Oplet mau menyantap makanan apapun termasuk mie instan. Hal ini membuat paksu tertarik karena tampaknya tidak merepotkan. 

Ternyata lain kenyataannya setelah tiba di rumah, si Oplet jual mahal dan hanya mau makan ikan rebus. Nasi dan sayur tidak pernah disentuhnya, sangat berlainan dengan Wowo yang menyantap makanan apapun yang saya sodorkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun