Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Smile Mencari Pace

27 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 27 Juni 2023   08:32 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri NurAminah (2021)

Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman yang tinggi untuk budaya, suku dan bahasa.  Seringkali timbul kesalahpahaman karena adanya satu kata mempunyai makna berlainan di daerah yang berbeda, seperti pada cerita di bawah ini.

Hari Minggu pagi yang cerah, Yogi bertamu ke rumah temannya, Suwito.

Yogi:  Assalamu alaikum...pace ada di rumah toh?

Suwito:  (tampangnya bingung). Setahuku pace banyak di tepi selokan. Kamu ke sana saja carinya.

Yogi terbelalak kaget bukan main. Dia bingung mendengar jawaban Suwito.

Yogi:  Maksudku pace ada di dalam kan? (menunjuk ke dalam rumah Suwito).

Suwito:  (menggeleng kencang). Tidak ada pace di sini. Sudah kubilang kalau mau cari pace, ke selokan sana carinya (menunjuk ke sebuah tempat yang jauh). Yogi menggeleng dan tetap berkeras mau masuk ke dalam rumah Suwito mencari pace.

Tanpa diduga, akhirnya muncul orang ketiga bernama Zaini. Dia melerai kedua orang sahabatnya yang sedang bersitegang gegara pace. Setelah mendengar ujung pangkal timbulnya keributan, Zaini tersenyum lebar.

Zaini:  Bapakmu ada di rumah? (dia menepuk bahu Suwito) yang dibalas dengan anggukan riang.

Suwito:  Ohhh...kalau bapake ada. Tuh beliau sedang ngopi di ruang tamu.

Zaini:  Yogi mencari bapakmu. Bahasa di kampungnya pace berarti bapak (sambil tersenyum). Yogi menggaruk kepalanya  yang tidak gatal.

Suwito:  Oalah...saya mengira Yogi mencari buah pace (mengkudu). Kalau itu mah banyak di tepi selokan sono (tertawa kencang). Ayo kita masuk ke dalam ngopi bareng pace, Suwito merangkul bahu kedua sahabatnya sambil tersenyum (srn).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun