Zaini:  Yogi mencari bapakmu. Bahasa di kampungnya pace berarti bapak (sambil tersenyum). Yogi menggaruk kepalanya  yang tidak gatal.
Suwito: Â Oalah...saya mengira Yogi mencari buah pace (mengkudu). Kalau itu mah banyak di tepi selokan sono (tertawa kencang). Ayo kita masuk ke dalam ngopi bareng pace, Suwito merangkul bahu kedua sahabatnya sambil tersenyum (srn).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!