Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Deteksi Minyak Bumi di Sekitar Kita

1 Maret 2023   23:40 Diperbarui: 2 Maret 2023   10:46 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keduanya bergabung dalam rantai polimer yang sama namun terurai karena adanya panas. Massa  gas alam yang ringan menyebabkan posisinya berada di atas minyak bumi. 

Dari ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa ladang minyak bumi juga menghasilkan gas dan batubara karena berasal dari endapan fosil.

Umumnya minyak bumi berkolaborasi dengan keberadaan gas alam. Normalnya gas alam di Indonesia berada di kedalaman 1.200 -- 1.500 m, sedangkan minyak bumi berada di kedalaman 3.000 -- 3.500 m. 

Hasil eksplorasi di Mentawai menunjukkan ditemukannya gas dan sumur minyak bumi. Sayangnya kedua bahan tersebut sangat sedikit jumlahnya sehingga tidak layak untuk dieksploitasi. 

Kasus lainnya adalah lumpur Lapindo di tahun 2006, di satu sisi menemukan minyak dan gas, tetapi di sisi lain menemukan lumpur panas. Adanya tekanan dari dalam perut bumi menyebabkan semua gas terdorong ke atas.

Inilah yang terjadi pada saat eksplorasi gas Lapindo beberapa puluh tahun yang lalu. Sumur gas Lapindo berada di kedalaman 1.200 -- 1.500 m. Minyak sudah ditemukan saat dilakukan pengeboran pertama. 

Saat dilakukan pengeboran kedua, mata bor bertemu dengan pecahan atau retakan yang mengandung lumpur panas dari perut bumi yang terus keluar menggenangi daerah yang luas sampai hari ini.

Endapan minyak bumi yang berasal dari fosil tumbuhan atau bakteri keluar dari dalam batu sehingga mencari tempat lain yang lebih rendah. Minyak yang terbentuk di satu tempat belum tentu dapat ditambang di tempat tersebut. 

Terdapat kemungkinan minyak bumi telah berpindah ke tempat lainnya. Hasil biomarka dan bebatuan yang berada di sekitarnya juga belum tentu matching karena terjadinya dinamisasi minyak bumi. 

Di negara Arab atau Timur Tengah banyak sekali ditemukan minyak bumi padahal daerahnya adalah gurun pasir dan tidak ada hutan disana. 

Sebaliknya di Indonesia banyak sekali pohon karena adanya hutan hujan tropis yang membentang di beberapa pulau besar. Setelah diselidiki oleh ahli pertambangan, ternyata minyak bumi di Timur Tengah berasal dari kontribusi bakteri dan ganggang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun