Jenis Rumput Favorit Organisme Pengganggu Tanaman
Sejak dikenalnya sistem budidaya padi, sawah yang menghampar berwarna kuning keemasan penuh bulir padi merunduk merupakan dambaan petani.
Selain adanya hama dan penyakit, kehadiran gulma khususnya rumput sebagai pembawa bencana dan menyukai bertumbuh di sekitar sawah menjadi pekerjaan rumah petani supaya rutin memonitoring tanamannya.Â
Tanah bekas tumbuh alang-alang dapat dikembalikan kesuburannya dengan cara sanitasi dan menambahkan pupuk kandang bercampur mikroba yang meningkatkan kesuburan tanah.
Gulma berdaun sempit lainnya adalah: rumput belulang (Eleusine indica), rumput grinting (Cynodon dactylon), rumput kerbau (Paspalum conjugatum), padi liar (Oryza rufipogon) telah menjadi tempat berlindung dan berkembang biak wereng coklat, hama putih palsu dan wereng hijau.
Perlu diketahui bahwa wereng hijau sangat berbahaya karena kemampuannya merusak tanaman padi dan vektor virus penyakit tungro.
Selain jenis rumput yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa jenis rumput lainnya yang berbahaya jika dibiarkan tumbuh di sekitar sawah adalah: rumput ceker ayam (Digitaria ciliaris) dan rumput bebek (Echinochloa colona).
Kedua jenis rumput ini menjadi sumber utama penyakit blas Pyricularia grisea yang menyerang tanaman padi saat sawah mengalami bera.
Rumput lainnya adalah Leersia sp. dan Echinochloa colonum menjadi favorit bakteri Burkholderia glumae, penyebab busuk bulir bakteri tanaman padi.
Kedua jenis penyakit ini sangat fatal, berpotensi menyebabkan kehilangan hasil pertanian sebesar 100% karena menyerang tanaman padi secara cepat jika tidak terpantau kehadirannya di sawah (srn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI