MANAJEMEN OPERASI
Disusun oleh KELOMPOK 7 :
SINTA 171011250174
SINTA KRISTIYANTI 171011250446
SONDANG DORKAS SIHITE 171011250440
SRI AGUSTINA 171011250069
TIARA SUKMA DEWI 171011250506
Perencanaa Tenaga Kerja
Terkait dengan produktivitas tenaga kerja sebagai pelaksana operasi sangat menunjang tujuan,efisiensi, dan efektifitas. Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik, dan rancangan kerja harus dibuat sebaik mungkin agar dapat menurunkan kebosanan, dan dapat meningkatkan kepuasan kerja.Tenaga kerja merupakan istilah yang identik dengan istilah personalia atau sumber daya manusia.Oleh karena itu, pengertian tenaga kerja dapat dilihat secara makro maupun mikro.
Secara makro, tenaga kerja atau manpower adalah kelompok yang menduduki usia kerja. Secara mikro, tenaga kerja adalah karyawan atau employee yang mampu memberikan jasa dalam proses produksi. Jadi, secara makro pengertian tenaga kerja bersifat kuantitas, yaitu jumlah penduduk yang mampu bekerja. Sedang secara mikro, pengertian tenaga kerja bersifat kualitas, yaitu sebagai jasa yang diberikan atau dicurahkan dalam proses produksi. Dalam konteks pengertian ini, maka tenaga kerja sering dipandang sebagai human atau intelectual capital perusahaan.Bagi perusahaan, karyawan adalah asset yang paling bernilai.Oleh karena itu sebuah perusahaan harus mampu mengelola tenaga kerja yang baik.
Rancangan kerja (Job Design) merupakan rincian isi dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup mengerjakan tugas, bagaimana tugas dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan, dan hasil yang diharapkan. Pendekatan dalam rancangan kerja, antara lain:
1. Manajemen Ilmiah
Atau scientific management yang diperkenalkan oleh F. W. Taylor, merupakan aliran efisiensi, konsep labor specialization, pendekatan sistematis, dan logis terhadap rancangan kerja, standar kinerja, dan teknik dalam pengukuran kerja perorangan atau kelompok.
2. Pendekatan Perilaku
Mulai diperkenalkan pada akhir tahun 50-an oleh Frederick Herzberg, yang mengungkapkan bahwa manusia adalah mahluk kompleks yang perlu pendekatan tertentu untuk menanganinya yaitu dengan memperhatikan faktor perilaku, dan pemenuhan kepuasan terhadap kemauan serta keinginan manusia. Dalam penyusunan rancangan kerja perlu mempertimbangkan, antara lain:
a) Job Enlargment (Perluasan Kerja), yaitu pemberian porsi kerja lebih besar secara horizontal. Pekerjaan tambahan tersebut berada pada tingkat kecakapan, dan tanggung jawab yang setara dengan pekerjaan semula.
b) Job Enrichment (Pengayaan Kerja), yaitu penambahan kerja dengan tanggung jawab yang lebih tinggi, seperti perencanaan, dan pengendalian, misalnya pencatatan barang, menangani perencanaan barang, dll.
c) Job Rotation (Pergantian/Perputaran Kerja), yaitu penukaran tugas antara pekerjaan secara periodik untuk menghindari pekerjaan monoton/membosankan.
3. Pendekatan Sosioteknis
Diperkenalkan oleh Eric Trist 1963, dimana pengembangan kerja tidak semata-mata mencerminkan teknologi yang paling ekonomis, tetapi juga memperhatikan faktor sosial tempat karyawan bekerja.Teori sociotechnical sebagai dasar rancangan suatu tugas.
Pendekatan ini tidak hanya untuk merancang tugas tetapi juga merancang penyelenggaraan organisasi keseluruhan. Bila produksi ataupun kualitas menurun maka perbaikan yang harus dilakukan adalah:
Mengganti supervisi
Memilih pekerja
Menjalankan sistem penghargaan
Untuk menganalisa metode rancangan kerja, terdapat beberapa alat bantu yang sering digunakan, antara lain:
1. Bagan proses aliran (Flow Process Chart), bagan ini menggambarkan urutan operasi, baik gerakan pekerjaan maupun aliran material.
2. Bagan Pekerja-Mesin (Worker-Machine Chart).
3. Bagan Proses Kelompok (Gang Process Chart).
Dalam merancang sebuah pekerjaan, dikenal istilah yang disebut studi gerakan. Terdapat empat teknik yang digunakan dalam studi gerakan, yaitu:
1. Prinsip Studi Gerakan, mengatur prinsip penggunaan tubuh manusia, prinsip pengaturan tempat kerja, dan prinsip desain mesin dan peralatan.
2. Analisis Therblig, dengan menggunakan elemen dasar gerakan yang diibaratkan huruf alfabet yang disusun membentuk kata.
3. Studi Gerakan Mikro, mempelajari gerakan melalui gambar/film, contoh: olahraga.
4. Peta/Bagan, menganalisis pekerjaan yang menggambarkan gerakan simultan kedua belah tangan.
Untuk merancang pekerjaan, salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan adalah kondisi kerja. Beberapa hal yang mempengaruhi, antara lain:
1) Faktor Fisik
2) Temperatur dan Kelembaban, untuk tempetatur/suhu yang optimal berkisar 20–27ºC, sedangkan kelembaban berkisar 30–50%.
3) Ventilasi
4) Pencahayaan, menurut Sanders, untuk pekerjaan yang tidak sering dilakukan, tingkat cahaya (iluminan) berkisar 100–200lx (10–20fc), untuk perakitan barang kecil/halus 2.000–5.000lx.
5) Warna, merah untuk hangat, kuning untuk segar, biru untuk sejuk, hijau sering untuk rumah sakit, merah untuk daerah bahaya, ungu untuk daerah bahaya radiasi, kuning untuk daerah berhati-hati.
6) Suara, dalam kantor sekitar 60dB, tidak boleh bekerja diatas 90dB selama 8 jam berturut-turut.
Terdapat 3 cara yang dapat dilakukan untuk pengukuran kerja, yaitu:
1. Studi waktu
Terdapat persamaan yang digunakan untuk menghitung ukuran sample dalam studi waktu, yaitu:
RUMUS : N = (Zs dibagi dengan αX)2
Dimana:
Z = Tingkat kepercayaan yang diingin.
s = Standar deviasi dari data observasi.
α = Maksimum tingkat ketelitian yang diinginkan.
X = Rata-rata hitung dari data observasi.
2 = Kuadrat.
Apabila tingkat ketelitian yang diinginkan dinyatakan dalam satuan unit waktu maka persamaan menjadi :
Sedangkan untuk nilai Z yang digunakan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Sedangkan untuk mendapatkan nilai X digunakan persamaan sebagai berikut:
𝑵𝑻 = 𝑿 × PR/100
Dimana:
x = Data yang diobservasi
n = Jumlah dari data yang diobservasi
Untuk peringkat kerja (performance rating/PR), dihitung dengan menggunakan waktu normal (normal time/NT), dengan persamaan :
𝑨𝑭 = +𝑨
Dimana A adalah toleransi kelonggaran.
Untuk kelonggaran yang dinyatakan dalam persentase dari jam kerja,digunakan persamaan:
𝑺𝑻=𝑵𝑻 ×𝑨𝑭
2. Standar waktu yang ditentukan sebelumnya
Atau Preditermined Time Standar, metode yang digunakan yaitu MTM (Methods
Time Measurement) yang dikembangkan oleh Methods Engineering Council
dimana waktu standar elemen dasar gerakan dinyatakan dengan unit ukuran waktu
(TMU) yang setara dengan 0,00001 jam atau 0,0006 menit.
3. Pengambilan sample kerja
Dengan mengestimasi proporsi waktu dimana pekerja atau mesin melakukan
pekerjaan.
Produktivitas
- Merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja dari manajemenoperasi.
- Merupakan kemajuan dari perubahan dalam proses transformasi sumber daya(inputs) menjadi barang/jasa (outputs).
- Kualitas dapat berubah walaupun kuantitas input dan output tetap.
- Unsur eksternal dapat menjadi penyebab peningkatan atau penurunan produktivitas.
- Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
- Pendidikan dasar yang sesuai bagi tenaga kerja yang efektif
- Pengetatan angka tenaga kerja
- Biaya sosial (sarana danprasarana) yang memadai, seperti: transportasi dan sanitasi.
Produktivitas dan Sektor Jasa
Sektor jasa menghadapi tantangan khusus dalam pengukuran produktivitas secara akurat dan peningkatan produktivitas.
Produktivitas sektor jasa sulit berkembang, karena sifat pekerjaan disektor jasa memiliki ciri-ciri ,antara lain:
- Biasanya membutuhkan tenaga kerja yang banyak (contoh: konseling ,mengajar).
- Biasanya diproses secara individual (contoh: konseling investasi).
- Sering merupakan tugas intelektual yang dilakukan oleh seorang profesional (contoh: diagnosa kesehatan).
- Sering sulit untuk dimekanisasi dan diotomatisasi (contoh:jasa potong rambut).
- Kualitasnya sulit untuk dievaluasi (contoh: kinerja perusahaan konsultan hukum).
DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer and Barry Render, Operation Management, Edisi 9 Buku 1 dan Buku 2, Salemba Empat, atau edisi terbaru.
Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Grasindo, Jakarta, atau Edisi terbaru
T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi terbaru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H