Mohon tunggu...
SRI MUJIATI
SRI MUJIATI Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS SMP Negeri 2 Karangmalang

Menjadi seorang guru harus mampu menjadi panutan, mampu memahami pembelajaran, disiplin dan menghargai siswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS

15 Februari 2024   15:19 Diperbarui: 1 Maret 2024   10:49 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru membagi kartu pertanyaan dan kartu jawaban

        1. Guru melakukan identifikasi masalah yang ditentukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan selanjutnya dianalisis                        permasalahan yang terjadi.

       2. Guru mencari alternatif solusi yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

       3. Guru merancang kegiatan pembelajaran kreatif, inovatif dan menyenangkan sehungga tujuan pembelajaran dapat tercapai                     dengan efektif dan efisien.

      4. Guru menyusun modul ajar sebagai persiapan dalam pembelajaran.

      5. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan solusi yang telah ditentukan baik itu dari model pembelajaran maupun media             pembelajaran yang digunakan.

     6. Di akhir kegiatan guru merefleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan.

Hal yang menjadi tantangan dalam meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah : 

1.  Bagi guru penggunaan inovasi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, masih jarang digunakan         untuk kegiatan belajar mengajar sehingga ada beberapa sintak atau langkah-langkah pembelajaran yang terlewatkan. Bagi                    peserta didik penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran menjadi hal baru karena peserta      didik terbiasa hanya menerima ilmu dari guru saja ( transfer knowledge ).

2.  Guru belum maksimal dalam menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

3.  Selanjutnya yang menjadi tantangan dan inovasi pembelajaran yaitu terkait penilaian terhadap peserta didik, terkadang kegiatan       penilaian melalui evaluasi terlupakan.

4.  Penggunaan media pembelajaran oleh guru yang sesuai konteks pembelajaran dan berbasis teknologi belum terealisasi dengan            baik. Artinya guru masih kurang dalam memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan media pembelajaran (TPAC) yang menarik        dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun