Pihak maskapai penerbangan sanggup mau mengganti tiket baru untuk flight berikutnya akan tetapi karena ada lumayan banyak orang yang tertinggal jadinya ya belum tau jadwal fixnya. Dan mereka memutuskan cari hotel dulu. Sibukah Gadis cari hotel bandara dan booking satu kamr karena dipikir cuma sebentar saja buat istirahat.
Kupikir sudah beres masalah tiket tinggal tunggu konfirmasi dari maskapai penerbangan yang di USA, eh saya salah. Ternyata Allah belum selesai memberikan ujian yang tak kalah unik. Tak lama HP Gadis bersering lagi
"Halo ya Om, sudah bisa masuk hotel kan? Tadi aku sudah booked"
"oh ya baik om"
Kuihat Gadis masih dalam ekspresi wajah yang belum ok, maka aku nanya lagi dengan segala ke kepoanku
"Kenapa lagi mbak" tanyaku
Kulirik jam dinding dan jam menunjukkan pukul 05.00 pagi waktu Indonesia dan kita benar-benar tidak tidur semalaman.
"Semua kartu kredit om Wiwit ke block bu dan om Wiwit nggak bisa bayar hotel. Kartu debit terbitan bank dari Indonesia juga ke block"
"Ya allah semua atas kehendakMu. Mudahkanlah perjalanan adikku ya Allah. Terus gimana?"
"Bentar bu, aku mau nelpon orang Finance minta di transfer uang ke rekening om Wiwit bank asing yang dimiliki. Semoga sudah pada bangun"
"Ya Allah mbak, kenapa nggak beli tiket baru aja sih. Simple kan"