Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Pengakuan

4 Agustus 2023   07:27 Diperbarui: 4 Agustus 2023   07:48 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DALAM PENGAKUAN

berada di pekat malam

basuh peluh luruhkan dendam

Baca juga: Lentera

duduk bersimpuh pasrahkan diri pada sang pembuat alam

mengingat diri penuh dosa bak legam

sendiri tenggelam dalam kesunyian

Baca juga: Silaturahmi Pagi

berkarib dengan untaian doa yang kukumandangkan

melangitkannya dengan sujud yang dalam
berharap sebuah pengampunan


hening malam sadarkanku banyaknya kekhilafan

Baca juga: Kehidupan

butiran bening menganak sungai akui berbagai kesalahan

inginkan sebersit cahaya tuk terangi kegelapan

tapaki kembali terangnya kehidupan


termenungku dalam bisu

malu pada kotornya hati yang masih ada rasa iri

mulut yang masih belum bisa mengendalikan emosi

kaki yang belum mampu melangkah di kebenaran yang hakiki


tersedu dalam pengakuan akan jiwa yang rapuh

mengadukan keluh kesah dengan rikuh

jalani kebenaran dengan kemauan yang teguh

niatkan selalu dalam kasih Tuhan yang utuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun