Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah Harapan?

4 Juli 2023   08:29 Diperbarui: 4 Juli 2023   08:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih berdiri di tepian samudra
Nikmati ombak yang berlarian menuju pantai
Basah kaki oleh riaknya
Angin meniup rambutku yang kian terurai

Burung camar terbang dengan jeritan pilu
Nantikan cinta teriakkan sebuah rindu
Bagai kata yang terombang ambing sang bayu
Rindukan kehangatan datang dari awan biru

Ombak terus bergemuruh
Buat jiwaku kian luruh
Menata kepingan hati yang berantakan
Mengumpulkan lagi asa yang tiba lenyap dihadapan

Baca juga: Di Depan ATM

Masih adakah sisa harapan dalam kehidupan?
Kerinduanku bagai tepian samudra yang terbentang
Tak juga ditemukan kapan ada perjumpaan
Menantimu yang tak mungkin lagi pulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Andai

Baca juga: Bunga Kamboja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun