"Selamat siang pak, mau info kabar duka. Mbak Yani meninggal pak. Sedih banget"
Lha nggak ada jawaban sampai hampir satu minggu. Hari ke tujuh setelah pesan ku kirimkan ada jawaban yang mengejutkan juga
"Selamat siang bu, saya anaknya pak Budiman. Turut berduka atas meninggalnya bu Yani. Kalau tidak salah itu dulu sekertaris ayahku ya bu. Mohon maaf bu sangat terlambat balas pesan ibu, ayah kena stroke bu sudah dua bulan."
Oh Tuhan apa lagi ini. Tidak mau kejadian seperti mbak Yani, aku bermaksud silaturahmi ke beliau. Kuhilangkan egoku.
"Ya Allah, semoga Pak Budiman lekas sembuh ya nak. Saya mau silaturahmi ke rumah boleh nggak? Masih tinggal di Kebon Jeruk kan?"
"Kami masih tinggal di Kebon Jeruk bu, tapi mohon maaf ayah nggak mau ditemuin siapapun sejak sakit"