"Ya kak boleh, tapi hati-hati ya. Nanti pulang kerja ibu jemput di mall tempat kalian nonton. Berapa orang?"
"Ada 5 orang bu cewek semua"
Sepulang kerja saya jemput mereka, ajak mereka makan dulu dan kemudian nganterin ke rumah mereka satu persatu. Diperjalanan pulang waktu kami sudah berdua, kami ngobrol
"Bagaimana nontonnya tadi?"
"Wah keren banget bu. Terus aneh deh bu, tadi pas kami samper Andin di rumahnya yang dekat dengan sekolah. Kok dia minta uang mamanya ya buat nonton. Emang tidak semua anak dikasih uang saku sebulan sekali kayak aku ya bu?"
"Tidak semua orang tua menerapkan cara seperti kita kak. Banyak diantara kalian yang punya cara masing-masing yang baik menurut keluarga mereka" jelasku
"Iya ya bu. Saya pernah nanya sama Kiki kan bu temen aku. Katanya kalau dikasih uang dari orang tuanya banyak langsung dihabisin buat traktir teman-temannya. Terus dia minta lagi sama mamahnya. Mamahnya suka marah katanya boros. Jadinya dikasihnya ya setiap hari jadinya"
"Oh gitu" jawabku singkat
Saya nggak berani menjelekkan cara-cara orang tua yang lain dalam hal ini karena nanti akan membekas di pikiran anakku takutnya akan mempunyai efek negatif. Saya hanya bilang
"Setiap keluarga punya cara sendiri-sendiri yang berbeda-beda untuk tujuan kebaikan anak-anaknya"
Hal yang sama juga saya terapkan pada anak kedua saya. Ada sedikit unik antara anak pertama dan kedua. Anak pertama memang lebih teliti dalam perhitungan pengeluaran, pemasukan serta tabungan sedangkan anak kedua tidak seteliti anak pertama.Â