"Bu, disana sampai jam berapa? Nggak banyak dari kita yang datang kayaknya kan bu, tungguin aku ya bu. Nggak enak kalau sendirian. Tadi sudah janji sama mama Ika juga sih"
"Aku sampai malam bu, kami sesama Padang biasanya memang menunggu sampai acara selesai. Kami sudah seperti keluarga sama keluarga almarhum"
"Oh baik bu"
Agak lega juga aku soalnya ada temannya di rumah keluarga yang berduka. Karena sudah mendekati magrib aku baru berangkat.
Tiba di rumah Amar langsung ketemu sama mama Ado yang memang dari tadi duduk di luar rumah. Masih terlihat tidak terlalu ramai. Mungkin karena saya datang agak malam kali ya. Hampir isyak saya baru sampai sana. Mama Ika sudah pulang duluan karena sudah malam.
"Duduk sini bu, jenazahnya belum sampai bu"
"Oh masih di Rumah Sakit ya bu?"
"Iya bu, meninggalnya tadi jam setengah dua siang kemudian antri untuk di sucikan/dimandikan karena kebetulan di RS banyak yang meninggal hari ini tadi lalu urus surat-suratnya jadi pasti agak lama. Nanti mau langsung di makamkan biarpun sudah malam, makamnya kan deket sini kira-kira 200meter dekat sekolah SD anak-anak kita dulu bu"
"Oh gitu bu. Aku nunggu jenazahnya dulu bu nanti baru pulang." kataku
"Iya bu, kalau saya mah pasti abis beres semuanya baru pulang nanti dijemput suami"
"Emang saudara Amar ada berapa bu?"