"Oh masuk sayang, Anna ini ada temennya" Kusuruh anak pak Amat masuk dan manggil anakku.Â
Saya menemani mereka main pasar-pasaran dan rumah-rumahan
"Tante, Ika mau cerita sama tante"
"Apa sayang, coba tante dengerin"
"Tante itu hebat lho"
"Semua ibu hebat lah sayang. Mamahnya Ika juga hebat" Jawabku
Anna anakku masih iris-iris masak-masakan nggak peduli pembicaraanku sama Ika
"Bukan begitu tante. Papah aku tiap hari cerita tentang hebatnya tante di kantor. Kerjanya bagus, cara memimpin bagus, semua keren kata papah aku. Sampai mamah aku marah-marah"
Agak kaget denger celoteh anak kls 1 SD yang begitu polos. Lha kasus ini mah. Pasti bininya salah paham. Terus baru nyadar ternyata beberapa kali ketemu bu Amat dan dia buang muka ini to masalah intinya. Hedewh.Â
"Ooo gitu. Mamah kamu juga hebat lho sayang. Bisa masak, nemenin kamu sekolah, beres-beres rumah, pinter ngaji. Ya kan? Tante nggak bisa sehebat mamahmu sayang"
Paginya kupanggil pak Amat ke ruanganku