Sebelum dia pergi " Bu maaf saya mau ngomong"
"Kenapa lagi pak? "
"Masalah pribadi bu"
"Kenapa pak, mau pulang atau ada masalah keluarga pak Amat?"
"Bukan bu. Mohon maaf sebelumnya. Selama ini saya memfitnah ibu"
"Maksudnya apa ya pak, saya nggak paham pak"
"Iya bu. Mohon maaf. Selama saya bertetangga dengan ibu saya agak sirik bu karena keuangan ibu kok cukup terus. Saya kira ibu jadi simpanan orang India bos-bos di sini, ternyata setelah saya kerja dengan ibu ternyata ibu pekerja keras dan dugaan saya salah bu. Maaf bu saya sudah sebar gosip ke semua tetangga kalau ibu nggak bener dan punya banyak selingkuhan. Karena kulihat hidup ibu enak"
Saya tertawa keras yang membuat pak Amat semakin merasa sangat bersalah.Â
"Bu Nisa marah? "
Saya masih belum berhenti tertawa
"Ya nggak marah lah pak. Mana ada orang yang mau sama saya. Jelek begini. Sudah ah. Sana intruksi ke anak-anak istirahat setengah jam"