"Kamu yakin Nisa? Feelingku dia nggak baik lho sama kamu" Kata pak Rendra
"Baik kok pak orangnya dan kasihan pak lagi nggak kerja" Kilahku
"Jangan hanya karena kasihan nanti dia bakal nyakitin kamu"
"Ah masak sih pak? "
"Ya lihat saja nanti. Aku nggak setuju dia jadi staff mu. '
" Waduh" Jiper deh aku jadinya
Jam 10 pak Amat datangÂ
"Saya sudah dapat kabar dari Nisa tentang kamu. Nanti saya kabari lagi ya diterima tidaknya"
"Baik pak. Saya sangat berharap pak" Kata pak Amat memelas. Dia sudah punya banyak pengalaman kerja juga.Â
Wah pasti mentog ini sama GM ku. Karena niatku hanya ingin membantu dan suamiku juga sudah mendukung, maka aku langsung by pass ke Direktur kantor pusat di Surabaya
"Halo bu Risa apa kabar? Kapan ke Jakarta bu? Maaf bu saya ada kandidat untuk staff ku bu. Tetanggaku sendri. Mesakno bu gak kerjo wis duwe anak bojone nggih mboten nyambut damel (kasihan bu nggak kerja udah punya anak dan bininya juga nggak kerja)"