"Mbak Nani kan guru pasti bisa. My teacher at school said that the teachers are the clever people and smart"
"Waduh mesti jawab apa ini. Orang aku nggak pernah belajar Mandarin. Ada mah bahasa dan huruf Jawa saya ngerti"
Kevin sudah hampir nangis. Mbak Nira juga ikutan jelasin tapi Kevin nggak mau tahu. Dalam pikiran Kevin seorang guru pasti bisa semuanya, pasti pintar. Duh putar otak nih buat bikin jawaban yang bisa menenangkan Kevin.
"Kevin sayang, nanti mbak Nani telponan sama guru mandarin Kevin yak. Sekarang kita belajar math sama science.OK?"
Dalam hatiku tersenyum juga sih, mana tahu aku guru bahasa Mandarinnya Kevin, nama punya aku nomor telponnya. Ah sudahlah.
Kevin tersenyum "OK mbak, aku suka banget sama science. Yuk mulai belajar"
Duh leganya Kevin akhirnya nggak rewel dan mau belajar bersama kami. Malam ini punya 4 murid. Seru dan mengasyikkan sih. Masih seru-serunya ada suara ketuk pintu dari luar kamar.
"Masuk" jawabku
"Mbak Nani sudah jam setengah sepuluh" kata mbak Nira
"Ya Allah nggak terasa ya"
"OK guys rapikan semua buku kalian. Besok malam lanjut lagi ya"