"Ini yang cowok namanya Kevin mbak yang cewek namanya Nicole. Mereka anaknya cici nya papi" jawab Jeanny dan Jessy hampir serentak
"Aku mau jawab sendiri" Kevin mulai merengek. Bahasa Indonesianya nggak terlalu bagus dan agak kagok karena mereka lahir dan besar di Singapore
Sehabis mandi dan beres-beres, aku menemui mereka lagi untuk belajar bersama. Aktifitas seperti hari-hari biasa. Tapi kali ini dua bocil ini ikutan nimbrung
"We want to study with them mbak. Boleh kan"
"It's OK. Kita belajar sama-sama"
Mereka membawa bukunya. Nicol membuka bukunya.
"Ini mbak, aku suka math. Let me study with you mbak"
Aku mulai memberikan latihan soal buat Nicol. Kevin tak mau kalah. Dia mengeluarkan buku pelajarannya. "Ini punya aku mbak"
Pas ku buka "Waduh tulisan Mandarin semua" kataku dalam hati
"Sini Kevin sayang, maaf ya mbak Nani nggak bisa"
Bukannya mengerti apa yang ku katakan dengan penuh kelembutan malah jawabannya yang nggak pernah kusangka sebelumnya