Di tengah derasnya arus politik tahun 2024, masyarakat Bulukumba perlu bersikap kritis terhadap pengaruh yang mengusik nilai-nilai budaya. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kelestarian bahasa dan sastra lokal:
- Pelestarian Bahasa Melalui Pendidikan
Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan harus mendorong penggunaan bahasa Bugis dan Konjo di sekolah, baik melalui mata pelajaran khusus maupun kegiatan ekstrakurikuler. Festival budaya yang melibatkan generasi muda juga dapat menjadi langkah efektif untuk memupuk kebanggaan terhadap bahasa daerah. - Memerdekakan Sastra sebagai Kritik
Komunitas sastra lokal harus didukung untuk terus berkarya dengan kebebasan penuh. Sastra tidak boleh dikooptasi oleh kepentingan politik, melainkan tetap menjadi alat kritik dan refleksi sosial. Pemerintah dapat memfasilitasi lokakarya, penerbitan, atau festival sastra tanpa intervensi politik. - Menguatkan Media Lokal yang Independen
Media lokal harus menjaga netralitasnya dengan menolak intervensi politik. Selain itu, literasi media perlu ditingkatkan agar masyarakat mampu memilah informasi yang benar dan bermanfaat. - Meningkatkan Kesadaran Kolektif
Masyarakat perlu menyadari bahwa bahasa dan sastra adalah warisan budaya yang harus dijaga bersama. Partisipasi aktif dalam kegiatan budaya lokal dapat menjadi langkah nyata untuk melawan homogenisasi budaya yang diakibatkan oleh ambisi politik.
Penutup
Politik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, tetapi ambisi politik tidak boleh mengorbankan nilai-nilai budaya. Bahasa dan sastra Bulukumba adalah kekayaan yang harus dijaga dari pengaruh pragmatisme politik. Tahun 2024 seharusnya menjadi momen untuk memperkuat identitas budaya lokal, bukan sekadar panggung bagi para aktor politik untuk meraih kekuasaan.
Dengan komitmen bersama, Bulukumba dapat melindungi warisan budayanya dari ancaman homogenisasi dan manipulasi politik. Pada akhirnya, menjaga identitas budaya adalah cara terbaik untuk membangun masyarakat yang kuat dan berdaya di tengah dinamika politik modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H