Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bukan Islamofobia, Pahami Ciri Pesantren Terafiliasi Terorisme

1 Februari 2022   19:35 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:38 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara yang majemuk. Tentu saja keberagaman menjadi keniscayaan yang tak bisa dihindari. Pesantren yang mengajarkan doktrin dan ajaran anti Pancasila, juga harus dihindari. Pesantren seperti ini umumnya lebih berpihak pada khilafah transnasional, paham yang diadopsi oleh jaringan terorisme ISIS.

Pesantren yang memiliki sikap anti pemimpin tertentu atau pemerintahan yang sah, diduga keras juga terpapar radikalisme dan terorisme. Kok bisa? Sikap semacam ini umumnya akan terus membangun kebencian dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpin atau pemerintah. 

Negara dianggap kafir, Pancasila dianggap kafir, sistem demokrasi juga dianggap bagian dari produk kafir. Yang belajar di pesantren ini, akan lebih sering melakukan adu domba, provokasi, menyebarkan kebencian dan berita bohong. Pola semacam ini juga sangat dekat dengan pola-pola jaringan terorisme.

Mari kita jaga pesantren dari segala pengaruh radikalisme dan terorisme. Pesantren tidak hanya bagian dari pilar peradaban Islam di Indonesia, tapi juga bagian dari dasar kemajuan bangs aini. Karena pesantren menjaga harmonisasi antara Islam, kearifan lokal dan kebangsaan. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun