Dulu aku yakin jodohku adalah dia.
Dia yang selalu tersimpan dalam relung hati.
Dia yang selalu aku puja sepenuh hati.
Selalu menjadi pemeran utama dongengku. Dia, hanya dia.
.
Dulu aku pikir jodohku akan serupa dongeng ciptaanku.
Memiliki alur indah dan berakhir bahagia tanpa liku.
Kini kusadari dongengku hanyalah cerita khayalanku.
Hanya semata ekspetasiku.
Bukan bagian dari sepanggal ketetapan Allah untukku.
Jodohku adalah cerminan diriku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!