Kebebasan menentukan diri
Kebebasan menentukan diri mestinya didasari pada pemahaman manusia akan pribadi yang multi level. Ada pilihan yang harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam  hal ini kebebasan menentukan diri adalah hak yang mutlak.  Meskipun demikian, kebebasan semacam ini juga terbatas. Dalam hal ini kebebasan dibatasi oleh kebebasan. Kita memang memiliki kebebasan eksistensial, tetapi di lain sisi ada juga kebebasan sosial. Maka kebebasan sosial yang harus diutamakan.
Di sini kita melihat bahwa kebebasan dasar atau kebebasan dalam diri harus dimengerti dan  ditempatkan dalam pemahaman akan manusia sebagai pribadi yang disebut sebagai makhluk multi-level.  Pola perkembangan untuk menentukan diri adalah salah satu motivasi yang amat menentukan kebebasan hidup seseorang.
Kebebasan memilih
Kebebasan memilih adalah hal yang amat penting dalam moral karena menyangkut penentuan status hidup seseorang, bebas memilih dapat juga disebut sebagai hal positif, karena dengan bebas memilih, kita  mampu menemukan berbagai hal, intinya ialah dapat menentukan kemana kita akan beranjak dan sampai dimana tujuan kita. Disini juga kebebasan dan tanggung jawab bersatu.
Dengan demikian, kebebasan dalam arti moral bukanlah apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita dapat lakukan. Karena dengan demikan  dapat menentukan dirinya lewat pilihan praktis darinya. Jadi, diri seseorang ditentukan dan diekspersikan melalui pilihan-pilihan praktis yang dibuatnya.
Ruang Perwujudan kebebasan
Kebebasan yang dimiliki oleh manusia adalah kebebasan yang membangun hubungan kasih dengan Allah dalam Yesus Kristus. Â Jika manusia menolak hal tersebut, maka dia menjadi hamba bagi hawa nafsunya sendiri, dan karenanya manusia kehilangan martabatnya. Ketika mereka kehilangan kebebasan untuk memilih yang baik ketimbang menyerahkan diri pada perbuatan jahat.Â
Pada hakikatnya Allah selalu memberikan ruang kebebasan bagi manusia, namun sejauh mana manusia menerapkan kebebasan itu sebagai sebuah panggilan yang bebas dan luhur.Â
Pola perkembangan seperti ini menghendaki kita untuk senantiasa bercermin pada apa yang dikehendaki oleh Tuhan, dan salah satu hal yang perlu kita buat ialah membangun dialog dengan Tuhan sebagai wujud nyata kita dalam menanggapi kebebasan yang diberikan oleh-Nya.
Kebebasan dan tata keselamatan