Mohon tunggu...
Edhi Purwanto
Edhi Purwanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dyah - Bagian Lima | Diary

12 Juli 2017   05:41 Diperbarui: 12 Juli 2017   06:56 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ah , kamu mas..."

"Lho, kok manggilnya "mas" sekarang, nggak Mbel lagi?"

Dyah tertawa cekikikan

"Anu, koyokke panggilan "mas" lebih cocok buatmu Mbel"

"Sana, duduk di kursi panjang itu. Menghadap aku"

Dyah beranjak dari kursinya dan duduk di kursi panjang persis di depanku

Baru saja aku mau mengeluarkan buku gambar dan pensil dari tas plastik ketika ku dengar suara klakson dari sebuah mobil yang kelihatan baru dan berhenti di depan rumah Dyah.

Dyah nampak gugup

"Simpan bukumu mas" kata dyah berbisik

Aku urung mengeluarkan buku dan meletakkannya kembali dibawah kakiku

Seorang pemuda gagah berpakaian perlente keluar dari mobil dan langsung masuk menghampiri kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun