Mohon tunggu...
Siti Rahmawati
Siti Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Ekonomi Syariah IPB University 58

saya adalah pribadi yang memiliki kegemaran menonton film dan mendengarkan musik serta memiliki ketertarikan dalam bidang hitung menghitung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kosovo: Mengulik Sejarah Negara Sejuta Cerita

25 Agustus 2022   20:07 Diperbarui: 25 Agustus 2022   20:12 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama kosovo berasal dari dataran Kosovo di mana pertempuran terjadi antara koalisi negara-negara Balkan dan kekaisaran Turki Ottoman. 

Pada 8 Oktober 1912 sampai 18 Mei 1913 antara Liga Balkan (Serbia, Montenegro, Yunani, dan Bulgaria) melawan Kekaisaran Ottoman Turki. Perang ini merupakan bagian pertama dari Perang Balkan di Semenanjung Balkan dan bertujuan merebut Makedonia yang dikuasai oleh Turki. 

Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Liga Balkan dan ditandatanganinya Perjanjian London. Setelah berakhirnya perang, terjadi perselisihan mengenai batas wilayah kekuasaan antara anggota liga, yang menyebabkan pecahnya Perang Balkan II melawan Serbia, Yunani, Montenegro, Rumania, dan Imperium Ottoman. Dalam perang tersebut, 80% wilayah Ottoman berhasil memerdekakan diri, tetapi di antara mereka timbul perselisihan tentang pembagian wilayah dan meletuslah Perang II Balkan. 

Dalam perang ini, Bulgaria akhirnya menawarkan perdamaian dan ditandatanganilah perjanjian Bukares yang isinya penyerahan sebagian wilayah yang dikuasai Bulgaria kepada Serbia, Rumania, Yunani, dan Montenegro. Perang II Balkan merupakan bibit perseteruan yang akhirnya menimbulkan pecahnya Perang Dunia I pada 1914.

Perang Balkan Pertama dan Kedua berakhir dengan sebagian besar wilayah Makedonia diklaim oleh Bulgaria. Bulgaria harus menghadapi Serbia dan Yunani. Serbia akhirnya mendapatkan wilayah Kosovo. Albania pun memproklamasikan kemerdekaan tetapi tidak dapat mengamankan sebagian besar tanah mayoritas Albania untuk negara baru. 

Setelah lebih dari enam abad, Ottoman (Utsmaniyah atau Turki) terusir dari benua itu, kecuali Konstantinopel dan Trakia timur. Setelah perang dunia 1 dan 2 kosovo menjadi wilayah Yugoslavia 1943 hingga 1992.

Masalah ekonomi  yang  dihadapi  Kosovo  antara  lain  tingkat pengangguran yang mencapai 45%, kurangnya lapangan pekerjaan, ketidakseimbangan sumber daya alam yang dimiliki dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Kosovo. Hal ini dikarenakan penduduk Kosovo sendiri banyak yang menetap di pedesaan di luar ibukota Kosovo, Pristina. 

Perkembangan ekonomi menunjukkan peningkatan yang cukup baik dalam beberapa waktu terakhir yang berkaitan dengan transisi antara sistem berbasis pasar dengan pelestarian stabilitas makroekonomi. 

Selain itu juga karena Kosovo adalah wilayah yang subur sekaligus menjadi tempat strategis yang menjadi penghubung antara Eropa Tengah dan Selatan. Sejak deklarasi pada tahun 2008, setelah Kosovo menyatakan deklarasinya, perekonomian Kosovo menunjukan kenaikan setiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun