"Oh...kamu aja duluan, ntar aku nyusul", Tina membalas dengan senyum manisnya.
Saat Tina duduk sendirian menatap langit-langit ruangan kelas, ia terkejut dengan kedatangan seorang laki-laki menuju ke arahnya, ternyata Roni, penolongnya saat mata pelajaran sejarah.
"Hei....bisa kenalan gag?" ,
"Perkenalkan, aku Roni"
Dengan malu-malu Tina membalas uluran tangan Roni, memberi senyuman yang paling manis, hari pertamanya sekolah sungguh menyenangkan.
Pagi-pagi buta Tina sudah bersiap-siap untuk bergegas pergi ke sekolah, entah angin dari mana hari ini Tina pengen cepat-cepat pergi ke sekolah. Keceriaan Tina sampai ke seluruh penjuru dunia dihantar oleh burung-burung yang riang bernyanyi seakan mereka juga tahu perasaan Tina. Hanya satu yang ada di pikiran Tina, ia ingin bertemu dengan Roni, laki-laki yang telah menolongnya.
Bagaikan sinar bulan di malam hari, cahaya mata Tina memancarkan rasa tak percaya ketika ia melihat Roni duduk termenung di bangku kelas, seperti sedang menunggu seseorang, ia berharap Roni menunggu kedatangannya.
"Hai...Roni....!!!!!!!"
"Kok cepat kali datang ke sekolah???", sambil meletakkan tasnya Tina menghampiri Roni.
"Ah....Cuma lagi senang aja kok", Roni mencoba berbohong kepada Tina.
"Kamu juga, kok cepat kali datang ke sekolah???", Roni membalas pertanyaan Tina