Mohon tunggu...
Rindusaja
Rindusaja Mohon Tunggu... Freelancer - Urip Iku Urup

Menjadi sebuah cahaya berguna bagi orang lain mengapa "Tidak"? Selagi tangan kita masih bisa melakukan berguna untuk orang lain lakukanlah dengan penuh ikhlas hati tanpa yang nantinya akan berbuah manis.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Bagian 1: Paradigma Pemograman

31 Oktober 2019   22:01 Diperbarui: 31 Oktober 2019   22:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paradigma merupakan pola atau model digunakan untuk mencari sebuah solusi atau tujuan tertentu. Sedangkan didalam paradigma pemograman merupakan sebuah cara pandang untuk menyelesaikan sebuah pemograman. 

Berikut contoh beberapa Paradigma pemograman :

1. Paradigma Imperaktif

Yang menjadi landasan pada paradigma ini adalah sebuah konsep mesin, dimana ada tempat media penyimpanan, yang dibedakan menjadi memori untuk menyimpan data dan memori untuk menginstruksikan perangkat

2. Paradigma Fungsional

Yang menjadi landasan pada paradigma ini adalah sebuah logika konsep fungsi matematika. Yang nantinya fungsi pada setiap logika matematika akan menjadikan solusi pada setiap fungsi dasar matematikanya. Atau bisa dikatakan bisa menjadi kebuntuan masalah transformasional. Paradigma ini akan berlainan dengan Paradigma Imperaktif , dimana program fungsional ini nantinya akan program harus diolah terlebih dahulu. dalam hal ini menjadi titik berat bahwa kinerja paradigma fungsional adalah untuk memperingan pada konsep kinerja dan efisiensi.

3. Paradigma Deklaratif

Yang menjadi landasan pada paradigma ini adalah definisi antara individu dengan orde pada predikat pertama. Dimana pada paradigma deklaratif ini mengedepankan tentang fakta-fakta dan aturan-aturan

4. Paradigma Objek

Yang menjadi landasan pada paradigma ini adalah objek dan kelas. Objek merupakan sebuah rumah dari sebuah kelas. Pada paradigma ini menawarkan sebuah konsep seperti : modularitas, modifikasi dan lain sebagainya.

5. Paradigma Konruen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun