Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai "5 Kebiasaan yang Membuatmu Berujung Pada Depresi", Kenalin aku icay, aku membagikan beberapa konten yang sangat aku sukai, yaitu: psikologi, mental health, self improvement, dan kisah pribadiku.Â
Kalau kamu memiliki ketertarikan yang sama denganku, kamu bisa follow untuk menikmati artikel artikel dengan tema yang sama. Artikel ini kutulis berdasarkan opini dan referensiku dari beberapa sumber. So. Let's go kita masuk ke pembahasan. Semoga bermanfaat
Kita memiliki banyak pemikiran setiap harinya, tetapi disisi lain juga kita tahu bahwa tidak semua pemikiran itu sama. Beberapa berguna dan sehat sementara yang lain keras dan tidak sehat.Â
Lebih buruk lagi, ketika kita terlalu memikirkan pikiran yang tidak sehat, kita berisiko mengalami kondisi mental seperti depresi, tetapi bagaimana kita bisa tahu jika pikiran kita membahayakan kita? Berikut adalah lima tanda overthinking membuat kamu depresi.
1. kamu mengkhawatirkan masalah daripada mencari solusi.
Apakah kamu terganggu oleh masalah saat ini, sesuatu yang terjadi di masa lalu atau harapan di masa depan? Itu wajar untuk berpikir tentang situasi yang mempengaruhi kita, tetapi kita harus memusatkan perhatian kita untuk menemukan solusi.Â
Jika kamu berulang kali memikirkan hasil yang buruk, stres emosional, atau bagaimana segala sesuatunya di luar kendali, ini adalah overthinking yang tidak sehat.Â
Studi menunjukkan bahwa orang dengan depresi mengaku merenungkan masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mereka.Â
Tetapi ketika mereka mengatakan pikiran mereka dengan dengan kata kata dalam sesi curhat, mereka jelas merenungkan emosi negatif yang sama berulang-ulang tanpa tujuan nyata.Â
Jadi, lain kali kamu memikirkan suatu masalah, tanyakan pada diri kamu sendiri, apakah ini kekhawatiran yang produktif ataukah hanya mengkhawatirkan kekhawatiran lainya?
2. kamu merenungkan suasana hati kamu.
Tidak ada yang salah ketika mencoba merenungkan suasana hatimu untuk refleksi diri. Ketika kamu sedang dalam suasana hati yang buruk, bagaimana kamu mengatasinya?Â
Cara yang sehat bagi kesehatan mentalmu antara lain seperti menghabiskan waktu bersama orang lain, mengalihkan perhatian kamu dengan hobi, atau memahami penyebabnya sehingga kamu dapat mencegahnya di kemudian hari.Â
Tetapi tidak sehat untuk merenungkan suasana hati yang buruk dan konsekuensinya, seperti bertanya-tanya apakah itu akan terlihat buruk bagi orang lain, apakah kamu akan menyelesaikan sesuatu hari ini, atau berapa lama emosi negatif ini akan bertahan. Memikirkan perasaan negatif dapat menyebabkannya lepas kendali dan menempatkan kamu pada risiko depresi.Â
Jadi, lain kali kamu berada dalam suasana hati yang buruk, cobalah untuk tidak menjebak diri kamu dalam keadaan emosi yang sama dengan terus memikirkannya.
3. kamu hanya memikirkan kekuranganmu.
Jika aku meminta kamu untuk membayangkan diri ideal kamu, kira kira seberapa mirip dirimu dengan sosok idealmu saat ini? Apakah perbandingan itu menginspirasi kamu untuk berusaha lebih keras atau justru mengecilkan hati dan negatif?Â
Kesadaran diri adalah keterampilan yang sangat berguna, karena membantu kita merenungkan tindakan kita dan meningkatkan diri kita sendiri.Â
Tetapi hanya memikirkan kekurangan kamu dapat menyebabkan kritik diri yang berlebihan dan perasaan diri yang negatif.Â
Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita menyadari tujuan yang telah atau tidak sengaja kita gagalkan, standar yang tidak kita capai dan kesalahan yang telah kita buat, kita mengalami kecemasan dan kebutuhan untuk melarikan diri.Â
Jika kita terus memikirkan hal-hal ini, perasaan hati kita dapat berkembang menjadi depresi dan kebutuhan untuk melarikan diri dapat berkembang menjadi pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.Â
Jadi, lain kali kamu menyadari kekurangan kamu, cobalah untuk memikirkan potensi dan kelebihan kamu juga.
4. kamu berpikir bahwa masa depan tidak ada harapan.
Apakah kamu memiliki harapan untuk masa depan? Seperti yang telah disebutkan, memikirkan masalah atau kekurangan pribadi itu sehat jika diarahkan pada perbaikan, tetapi orang yang mengalami depresi biasanya merasa bahwa tidak ada harapan untuk masa depan dan perbaikan itu tidak mungkin.Â
Mereka berpikir bahwa situasi mereka sudah tidak dapat diperbaiki. Semuanya di luar kendali mereka dan mereka akan merasa cacat, bersalah dan tak berdaya selamanya.Â
Tak perlu dikatakan, berpikir bahwa tidak ada yang akan menjadi lebih baik hanya akan membuat kamu merasa lebih gagal, membuat masalah menjadi lebih buruk.Â
Jadi, lain kali kamu menghadapi masalah, temukan alasan untuk mengharapkan hasil yang baik atau alihkan perhatian kamu ke masalah lain di mana kamu dapat membuat perbedaan dan perubahan.
5. kamu terjebak dalam meta-rumination.
Sekarang kita telah berbicara tentang bagaimana berpikir negatif dapat membuat kamu depresi, mari kita naik ke tingkat yang sedikit berbeda. Seberapa sering kamu memikirkan pemikiran negatif kamu sendiri?Â
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan depresi tidak hanya terlibat dalam overthinking yang tidak sehat, mereka juga terlibat dalam meta-rumination, yang berarti mereka merenungkan pemikiran negatif mereka.Â
Setiap kali mereka mendapati diri mereka berpikir dengan cara yang negatif atau tidak sehat, mereka menilai diri mereka sendiri karena terlalu banyak berpikir, khawatir dengan pola pikir mereka sendiri, dan merasa bahwa pikiran mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu selamanya.Â
Di atas pikiran negatif asli , perenungan ekstra ini menambah masalah dan lebih jauh lagi depresi. Jadi, lain kali kamu menyadari bahwa kamu sedang berpikir negatif, cobalah untuk menghadapinya tanpa menilai diri kamu terlalu keras untuk itu.
Apakah kamu relate dengan tanda tanda yang aku sebutkan? Apa pendapat kamu tentang 5 Kebiasaan yang Membuatmu Berujung Depresi? apakah ada yang aku lewatkan?Â
Tulislah di kolom komentar di bawah bila kamu menyukai konten psikologi seperti ini, dan kamu ingin aku membahas hal apa lagi terkait psikologi! silakan bagikan dengan temanmu.Â
Kamu juga bisa membaca artikel lain mengenai psikologi dalam portal kompasiana spoticay. Beri tahu kita di komentar di bawah dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini jika menurut kamu itu akan membantu orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H