Risiko Kesehatan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kehamilan pada usia muda membawa risiko kesehatan yang serius. Menurut WHO, komplikasi saat kehamilan dan melahirkan adalah penyebab utama kematian bagi remaja perempuan di negara-negara berkembang. Kesehatan yang buruk membuat mereka lebih mudah dieksploitasi.
Selain itu, pernikahan dini sering kali diikuti oleh kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga mungkin melarikan diri, meningkatkan risiko mereka menjadi korban perdagangan orang.
Perlindungan Hukum yang Lemah
Perlindungan hukum bagi anak-anak yang menikah dini sering kali tidak memadai. Di beberapa daerah, hukum yang melindungi anak dari pernikahan dini dan perdagangan orang tidak ditegakkan dengan baik. Selain itu, banyak anak yang menikah dini tidak memiliki dokumentasi resmi, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan dari otoritas.
Kesimpulan
Pernikahan dini memiliki dampak yang luas dan berbahaya, terutama dalam kaitannya dengan perdagangan manusia. Upaya yang kuat dan terpadu diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Menurut Nur Khotimah, solusi terbaik adalah melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
"Kita perlu memberikan pendidikan yang baik dan kesempatan ekonomi yang layak bagi semua anak, terutama perempuan, untuk memutus rantai kemiskinan dan eksploitasi," tegasnya.
Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang mendorong pernikahan dini, kita dapat melindungi anak-anak dari risiko perdagangan manusia dan memberikan mereka masa depan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama mengambil tindakan nyata untuk menghentikan praktik ini dan melindungi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H