Mohon tunggu...
Redaksi
Redaksi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fokus pada isu-isu sosial, pemberdayaan perempuan, dan hak asasi manusia. Dengan latar belakang dalam analisis kritis dan penulisan opini, berdedikasi untuk memberikan suara bagi perempuan dan komunitas yang terpinggirkan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tingginya Angka Pernikahan Dini - Nur Khotimah "Ancaman Serius terhadap Pemberantasan Perdagangan Orang"

10 Juli 2024   13:58 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Suara Perempuan Nusantara Terkait Korban Perdagangan Orang Oleh RRI Mataram

Risiko Kesehatan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kehamilan pada usia muda membawa risiko kesehatan yang serius. Menurut WHO, komplikasi saat kehamilan dan melahirkan adalah penyebab utama kematian bagi remaja perempuan di negara-negara berkembang. Kesehatan yang buruk membuat mereka lebih mudah dieksploitasi.

Selain itu, pernikahan dini sering kali diikuti oleh kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga mungkin melarikan diri, meningkatkan risiko mereka menjadi korban perdagangan orang.

Perlindungan Hukum yang Lemah

Perlindungan hukum bagi anak-anak yang menikah dini sering kali tidak memadai. Di beberapa daerah, hukum yang melindungi anak dari pernikahan dini dan perdagangan orang tidak ditegakkan dengan baik. Selain itu, banyak anak yang menikah dini tidak memiliki dokumentasi resmi, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan dari otoritas.

Kesimpulan

Pernikahan dini memiliki dampak yang luas dan berbahaya, terutama dalam kaitannya dengan perdagangan manusia. Upaya yang kuat dan terpadu diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Menurut Nur Khotimah, solusi terbaik adalah melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

"Kita perlu memberikan pendidikan yang baik dan kesempatan ekonomi yang layak bagi semua anak, terutama perempuan, untuk memutus rantai kemiskinan dan eksploitasi," tegasnya.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang mendorong pernikahan dini, kita dapat melindungi anak-anak dari risiko perdagangan manusia dan memberikan mereka masa depan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama mengambil tindakan nyata untuk menghentikan praktik ini dan melindungi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun