PPNI Jawa tengah juga memiliki  CJNE (Central Java Nursing education) yaitu  Lembaga yang dibentuk dengan 3 divisi,  Diklat, dan Riset dan Publikasi Jurnal, divisi kebencanaan. Â
Dimana semua kegiatan tidak lepas dari Kerjasama antara Akademisi dan Klinisi dalam mengembangkan profesi Perawat dengan mengadakan pelatihan, seminar workshop, publikasi artikel ilmiah bagi seluruh anggota PPNI.
Sebagai ketua PPNI, ibu Yuli menegaskan juga adanya semboyan PPNI dengan mengikuti kearifan local Jawa Tengah yaitu Ngayomi, Ngayemi dan Ngayani. "Ngayomi" dengan memberi rasa aman, "Ngayemi" dengan memberi rasa nyaman, dan "Ngayani" dengan menguatkan.Â
Bila sudah aman dari sisi legislasi maka praktik mandiri perawat tidak akan di utik-utik, Â akan aman, karena regulasi jelas. Â Rasa nyaman terkait apakah kehidupan perawat sudah sejahtera? bagaimana sudah standarkah gajinya? Â
Dan Ngayani menguatkan kompetensi dan pengembangan profesi serta rasa memiliki PPNI. Pesan untuk Unkaha tingkatkan profesionalisme dalam mendidik calon perawat, dengan mengembangkan wahana praktik keperawatan dengan meningkatkankan kerjasama dengan perawat Klinisi, Kerjasama dengan jejaring Kesehatan maupun non Kesehatan. Â
Diakhir percakapan Ketua PPNI juga memberikan motivasi kepada calon-calon Perawat yang sedang belajar keperawatan,   juga  untuk sahabat INFUS Unkaha hidup itu sebuah pilihan Ketika kita sdh memilih pilihan kita harus Bahagia, Bahagia yg hakiki ketika kita mampu bermanfaat untuk oranglain, yaitu menjadi Perawat. Jangan takut memilih profesi perawat.
Mari Bersama PPNI Jawa Tengah maju Bersama, Â kerja Bersama, kerja nyata
Unkaha berdampak, bermanfaat dan mendunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H