Faktor-faktor Fraud Pentagon
1. Arrogance
Arrogance (arogansi) adalah sifat superioritas atas hak yang dimiliki dan merasa bahwa pengendalian internal dan kebijakan perusahaan tidak berlaku untuk dirinya (Crowe, 2011). Unsur-unsur arogansi di dalamnya dapat berupa ego besar, sikap bullying, dan mengutamakan status.Â
2. Opportunity
Opportunity (peluang) adalah kondisi yang memungkinkan untuk dilakukannya suatu kejahatan (Purba, 2015). Calon pelaku melakukan fraud bukan hanya ketika ia melihat adanya tekanan, tetapi juga melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan. Opportunity dapat terjadi karena kurangnya pengawasan internal perusahaan.Â
3. Rationalization
Rationalization (rasionalisasi) adalah suatu sikap pembenaran terhadap tindakan  fraud yang telah dilakukan. Fraud dilakukan berdasarkan rasionalisasi seseorang artinya bahwa perbuatan tersebut bukan suatu pelanggaran bagi orang tersebut.Â
4. Competence
Competence (kompetensi) merupakan kemampuan pelaku untuk menembus pengendalian internal yang ada di perusahaannya. Pelaku mampu mengembangkan strategi penggelapan yang canggih, serta mengendalikan situasi sosial yang dapat memberikan advantage atau keuntungan bagi dirinya dengan mempengaruhi orang lain yang bekerja sama dengan pelaku tersebut.
5. Pressure
Pressure (Tekanan) adalah situasi ketika manajemen atau pegawai lain merasakan insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan. Terdapat tiga kategori pressure, yaitu tekanan finansial (financial pressure), tekanan kebiasaan buruk (vices pressure), dan tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan (work related pressure).