D. Nilai Toleransi yang tinggi
Ketika Widiya bertanya ke Pak Prabu tentang sesajen yang ada di Sinden, kemudian Pak Prabu menjelaskan, “Oh, itu penduduk kami masih menghargai adat istiadat leluhur, itu salah satu cara kami untuk menghargai semseta”
Toleransi adalah sikap seseorang dimana mempu membiarkan dengan lapang dada, menghargai, mengakui, menghormati, tidak dendam, pengertian, terbuka terhadap pendapat, perbedaan, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, sikap dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendirian diri sendiri. Pada adegan film dan novel ini, toleransi tergambar pada saat Pak Prabu menjalaskan tentang sesajen, yang mana penduduk desa masih menghargai adat istiadat leluhur.
E. Nilai Keagamaan
1)Ketika Nur menyapa Bima dan mengingatkan untuk Sholat “Kamu gak sembahyang tadi? Udah lama aku gak liat kamu sembahyang”
2)Ketika Nur mengetok pintu kamar Bima, untuk mengingatkan salat subuh. “Bim, subuh dulu”
Nilai agama adalah gabungan dari beberapa sistem sosial yang mengatur tata perilaku, kepercayaan, kaidah sosial dalam menjalani ajaran yang bersumber dari Tuhan. Seperti yang terlihat dalam adegan di atas, yang diperankan oleh Nur dan Bima pada saat mereka melaksanakan ibadah salat dan berdoa kepada Allah.
Lewat karya film yang berjudul KKN di Desa Penari ini, diharapkan kita semua mempunyai pengetahuan tentang nilai sosial dan menumbuhkan kreativitas dan minat kita untuk belajar sastra, serta mampu mengembangkan kepekaan diri kita terhadap nilai sosial. Banyak sekali yang dapat kita ambil dari novel dan film KKN Desa Penari ini, banyak juga pembelajaran yang Nilai positif dapat diteladani sedangkan nilai negatif dapat dijadikan pelajaran agar siswa dapat mengindari hal-hal negatif yang dapat merugikan diri dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H