Mohon tunggu...
@FredySimbolon
@FredySimbolon Mohon Tunggu... Pengembara Bumi di Alam Semesta Jagad Raya -

Pembelajar Sejati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Damai di Hati Pasti Damai di Bumi

12 Januari 2018   14:42 Diperbarui: 12 Januari 2018   15:43 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iri Hati melahirkan Ego, egoisme manusia melahirkan berbagai macam bentuk perbuatan negatif atau perbuatan buruk/jahat dalam setiap ambisi egoisme tujuan nafsu dunia setiap manusia. 

Maka sesungguhnya Iri Hati bin Egoisme manusia dalam menjalani hidup merupakan bentuk wujud nyata senyata nyatanya dari setan atau iblis yang terkutuk dan terlaknat. 

Setan Iblis terkutuk akan masuk bersatu dalam pikiran hati jiwa manusia yang tidak dapat mengendalikan si hawa dan si nafsu atau dengan bahasa lain rasa iri hati (ego). 

Pada saat rasa iri hati yang melahirkan ego manusia muncul maka yang kemudian terjadi adalah kekacauan dalam kehidupan karena rentetan pertikaian, perselisihan dan konflik akan timbul kemudian. 

Situasi kondisi begitu banyak nya peristiwa akibat iri hati ini adalah sebenarnya bentuk manifestasi dari Neraka dalam kehidupan manusia. Karena sesungguhnya Surga adalah lokasi rumah bumi,  yang ada dalam situasi yang DAMAI. 

Sesungguhnya tidak lah sulit mendapatkan lokasi Surga atau Neraka. Manusia tinggal memilih dengan bijak dalam menjalani kehidupannya.

#SurgaDanNeraka

Jadi sesungguh adalah sangat mudah mencapai atau mendapatkan Surga atau pun Neraka. Dalam konteks realitas kehidupan yang tangible maka kita akan sangat mudah mendapatkan atau mencapai Surga dalam kehidupan apabila kita semua manusia sudah Damai dalam alam pikiran Hati serta Jiwa. 

Khusunya Hati yang Damai maka akan membawa bumi kita menjadi Damai. Demikian pula sebaliknya, apabila hati kita semua manusia tidak dapat berdamai dalam situasi apapun maka bumi pun tempat kita berkehidupan selalu neraka yang dirasakan dan dijumpai karena penuhnya pertiakian, perselisihan dan konflik berkepanjangan yang bermuasal dari Rasa Iri Hati alias ego alias setan iblis yang bersemayam dalam pikiran, hati da jiwa yang tidak mampu berdamai.

"Salam Damai di Hati Maka Pasti DamaiLah diBumi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun