Saat ini kami masih terjajah,
Terjajah oleh rasa takut,
Melebihi takut pada Tuhan,
Takut pada Corona,
Takut tak sanggup melampaui semua,
Dan kalah pada kematian,
Isak tangis tak bersudah,
Getir kepiluan Panjang, berkepanjangan,
Risau berlebih, saling memaksa satu dan lainnya,
Bukan lagi ikhtiar, saling tuduh menuduh,
Kamu yang bawa virus,kamu... kamu... kamu...
Kamu belum di vaksin, kamu miskin, kamu penyakitan, kamu jorok, kamu......
Kamu jangan dekat-dekat saya,
Kita bukan lagi terbit rasa empati, saling bergandengan tangan saling menguatkan,
Saling menyembuhkan, semua merasa paling benar
Benar pada pilihannya, merasa paling merdeka dengan keegoisannya.
Lahat, 20 Agustus 2021
note : saya dedikasikan puisi ini untuk Reyn, terimakasih menyemangati saya nulis
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H