Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Yang "Tahu" Pasti Rindu

29 Mei 2020   01:34 Diperbarui: 29 Mei 2020   01:34 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Palembang, dok. Kompal

Hasan bercerita dan tangannya cekatan membungkus satu-satu tahu. Lalu bungkus kedua, ditimpa atas pembungkus dengan kayu dan bongkahan batu alam red jasper (batu sedimentasi sungai khas Lahat).

Tahu yang dibungkus dijepit kayu dan batu jasper, dok. Pribadi
Tahu yang dibungkus dijepit kayu dan batu jasper, dok. Pribadi

Keluarga ini baru saja bangkit merintis kembali usaha, apa daya saat ini Pandemi Covid 19. Dan kehilangan banyak pelanggan. Dari usaha catering, restoran, kedai kecil dan usaha kuliner berbasis tahu seperti usaha Pempek. Pelanggan dan untung sekarang tinggal 30 persen lagi. Berarti kehilangan 70 % keuntungan kini.

Jujur mereka bercerita usaha mereka dengan untung kotor harian Rp 200.000, dari 15 kg kedelai yang diproduksi jadi tahu. Ikhtiar dan usaha, begitu istilah mereka. Keyakinan dan kejujuran mereka semoga menginspirasi usaha kecil lainnya.

"Bu, aku tuh tukang cuci kuali gantian dengan kakakku."

"Usaha bapak dan mimi (ibu) luar biasa sudah membesarkan kami berempat."

Hati saya meleleh membaca penuturan Ade salah satu anak Hasan.

Lahat, Pagaragung, 28 Mei 2020

Kompasianer Palembang, dok. Kompal
Kompasianer Palembang, dok. Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun