Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Flashback untuk Berkaca

28 Februari 2020   22:40 Diperbarui: 28 Februari 2020   22:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matur minta maaf pada ibu baru di akhir 2017 lalu. Alhamdulillah ibuku memang baik. Ketika mulai bisa membuka diri, dan ditinggal kan kekasih yang kucintai, kurelakan hati yang tercabik.

Saat ini, jauh lebih ikhlas diatas semua prahara. Airmata dan doa menjadi teman kantuk bercerita. Melihat anak-anak tumbuh menjadi obat nelangsa.

Kukatakan pada lelaki yang dekat saat ini. Aku sudah ikhlas, karena tidak ada yang abadi. Meski cintaku membumbung tinggi. Jika tak cukup komunikasi, jika di sekitarku ada banyak perempuan muda yang lebih menarik, dan berambisi. Aku sudah ikhlas.

Lahat, 27 Februari 2020

note : terimakasih teman-teman Kompal, Kompasianer Palembang terutama, yang sering saya simak untuk belajar

dok. kompal
dok. kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun