Matur minta maaf pada ibu baru di akhir 2017 lalu. Alhamdulillah ibuku memang baik. Ketika mulai bisa membuka diri, dan ditinggal kan kekasih yang kucintai, kurelakan hati yang tercabik.
Saat ini, jauh lebih ikhlas diatas semua prahara. Airmata dan doa menjadi teman kantuk bercerita. Melihat anak-anak tumbuh menjadi obat nelangsa.
Kukatakan pada lelaki yang dekat saat ini. Aku sudah ikhlas, karena tidak ada yang abadi. Meski cintaku membumbung tinggi. Jika tak cukup komunikasi, jika di sekitarku ada banyak perempuan muda yang lebih menarik, dan berambisi. Aku sudah ikhlas.
Lahat, 27 Februari 2020
note : terimakasih teman-teman Kompal, Kompasianer Palembang terutama, yang sering saya simak untuk belajar